get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif Surabaya Solo dengan View Gunung Lawu yang Bikin Betah di Jalan!

Ma'ruf Amin Serukan Rekonsiliasi Nasional Pasca-Pemilu 2019

Minggu, 28 April 2019 - 18:43:00 WIB
Ma'ruf Amin Serukan Rekonsiliasi Nasional Pasca-Pemilu 2019
Cawapres 01 KH Ma'ruf Amin mengajak semua elemen bangsa untuk kembali bersatu setelah Pemilu 2019. (Foto: iNews.id/Ihya' Ulumuddin)

SURABAYA, iNews.id - Cawapres 01 KH Ma'ruf Amin menyerukan rekonsiliasi nasional usai pelaksanaan pemilihan umum Pemilu 2019.

Kiai Ma’ruf mengaku telah dihubungi Cawapres 02 Sandiaga Salahudin Uno untuk bertemu terkait upaya tersebut.

"Dihubungi kemarin. Tapi masih belum sempat ketemu mungkin karena masih sama-sama sibuk," katanya seusai bersilaturahim di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, Surabaya, Minggu (28/4/2019) sore.

Terlepas dari ajakan Sandiaga Uno untuk bertemu, dalam kesempatan itu, Kiai Ma'ruf mengimbau agar segenap masyarakat Indonesia untuk menerima apa pun hasil Pemilu 2019 yang nantinya resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Pemilu itu kan untuk memilih pemimpin terbaik. Sebelumnya kita juga telah berikrar untuk siap menang dan kalah. Jangan sampai siap menang tapi tidak siap kalah," tuturnya.

Pasangan Jokowi-Ma'ruf sementara ini dinyatakan sebagai pemenang pemilu presiden 2019 berdasarkan penghitungan cepat atau (quick count) berbagai lembaga survei.

Menurut Ma'ruf, seandainya hasil quick count itu memang benar, tugas besar yang akan pertama kali dilakukannya bersama Jokowi ke depan adalah merajut kembali keutuhan bangsa Indonesia yang telah terkoyak oleh pemilu presiden dan legislatif.

“Politik identitas sekarang ini semakin mengeras. Kelompok radikal telah masuk ke dunia politik untuk menyalurkan aspirasinya. Itu tantangan dunia perpolitikan kita sekarang," ujarnya.

Aliran intoleran yang marak di Indonesia sekarang ini, menurut dia, mirip dengan yang terjadi di negara-negara Timur Tengah selama beberapa tahun terakhir.

“Organisasi NU sebagai kekuatan Islam terbesar punya tanggung jawab besar untuk mengawal agar aliran intoleran tidak berkembang di Indonesia," ucap mantan Rais Aam PBNU itu.

Ketua MUI nonaktif ini juga memastikan bersama Jokowi ke depan bertekad membangun dan menyejahterakan bangsa Indonesia. “Tekad kami adalah mengubah Indonesia sebagai middle income country menjadi high income country. Untuk mencapainya kita harus bergeser dari kondisi yang terjadi sekarang," ujarnya.

Kiai Ma’ruf jug mengucapkan terima kasih kepada warga Jawa Timur, khususnya Nahdliyin yang telah bersatu memenangkan pasangan 01 dalam Pilpres 2019.

“Saya bersyukur bisa hadir di sini. Saya utamanya berterimakasih kepada warga Jawa Timur. Karena kemenangan 01 di Indonesia, di antaranya ditentukan oleh kemenangan di Jawa Timur,” ungkap Kiai Ma'ruf.

Menurut Kiai Ma'ruf, kemenangan dirinya bersama Jokowi akan menjadi pembuktikan peran ulama dan warga NU dalam pemerintahan dalam membangun bangsa dan negara. "Saya menyebutnya hulunisasi peran ulama. Jadi peran ulama tak lagi hanya di hilir, tapi sejak di hilir ulama berperan," katanya.

Kiai Ma'ruf berharap tanda-tanda kemenangan ini aman hingga pengumuman nanti. Dia juga berharap seluruh elemen masyarakat khususnya warga NU mengawal proses hingga ada penetapan. 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut