get app
inews
Aa Text
Read Next : Komite Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Akan Diisi 9 Orang, Mahfud MD Ikut Bergabung

Malam-malam Mahfud MD Temui 30 Rektor di Jatim secara Tertutup, Bahas Apa?

Jumat, 23 September 2022 - 06:00:00 WIB
Malam-malam Mahfud MD Temui 30 Rektor di Jatim secara Tertutup, Bahas Apa?
Menko Polhukam Mahfud MD seusai pertemuan dengan 30 rektor di Jatim, Kamis (22/9/2022) malam. (Foto:MPI/Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bertemu dengan para rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Jatim. Pertemuan ini digelar secara tertutup di sebuah hotel berbintang di Kota Malang, Kamis (21/9/2022) malam. 

Pantauan di lokasi, pertemuan ini dimulai sekitar pukul 19.00 WIB secara tertutup. Beberapa awak media yang sempat berada di dalam ruangan pun diminta keluar oleh protokoler Kemenko Polhukam. Terpaksa, beberapa awak media menunggu di luar ruangan. Sementara beberapa protokoler Kemenko Polhukam juga menjaga area sekitar pintu masuk ruangan ballroom hotel. 

Tak kurang 2,5 jam pertemuan dilakukan yang diikuti oleh para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Malang dan Surabaya. 

Menkopolhukam Mahfud MD menuturkan sengaja mengajak bertemu para rektor untuk membicarakan sejumlah hal. Total kata Menkopolhukam ada 21 butir pembicaraan yang didiskusikan dengan para rektor, tapi ia enggan membeberkannya. 

"Silaturahmi saja, kalau dibicarakan ada 21 butir tadi. Kamu saya dikte juga nggak hafal, saya juga nggak hafal," kata Mahfud MD 

Sementara itu Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Jawa Timur Prof. Sukowiyono menuturkan, ada 30 rektor perguruan tinggi negeri dan swasta yang diundang oleh Menkopolhukam Mahfud MD untuk berdiskusi. Ada sejumlah masukan yang diterima Menkopolhukam Mahfud MD dari para rektor 

"Beliaunya minta masukan dari perguruan tinggi ini PTN PTS Surabaya Malang, 30 orang (rektor) yang besar-besar. Yaa macam-macam bidangnya beliau, ya ada soal korupsi, ada soal politik, bidang Polhukam (Politik hukum dan keamanan)," kata Sukowiyono.

Di sisi lain Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof. Maskuri mengakui ada beberapa isu nasional yang dibahas bersama para rektor perguruan tinggi. Salah satunya mengenai pembahasan revisi Rancangan Undang-undang (RUU) KUHP dan korupsi. 

"Semuanya itu pemerintah juga sangat terbuka untuk mendapatkan masukan masukan dari para rektor. Ya RUU KUHP, Undang-undang sistem rancangan pendidikan nasional, intinya beliau menampung berbagai aspirasi termasuk persoalan korupsi, persoalan perundungan, bullying dan sebagainya," ucap Maskuri. 

Khusus untuk revisi RUU KUHP Maskuri membocorkan bahwa sesuai diskusi tadi Presiden Joko Widodo masih membuka diri mengenai saran dan masukan kepada pemerintah soal pengesahan revisi RUU KUHP. 

"Belum sampai ke sana (pengesahan revisi RUU KUHP), karena pak Presiden buka diri untuk RUU KUHP untuk mendapatkan masukan-masukan," kata dia. 

Menurut Maskuri, penekanan pertemuan tadi lebih ke arah persoalan korupsi dan sistem pendidikan nasional, sesuai dengan latar belakang para rektor. 

"Sebetulnya bermuara dari mentalitas bangsa. Mentalitas bangsa yang perlu harus didandani melalui pendidikan. Membicarakan masa depan bangsa, bagaimana ke depan itu revolusi mental yang menjadi bagian tidak terpisahkan, moderasi beragama, stabilitas supaya menjadi bangsa yang maju dan beradab di tengah-tengah persaingan global, dan hal-hal yang strategis banyak lah," katanya.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut