JOMBANG, iNews.id - Wisata religi makam Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang akan dibuka kembali mulai 1 November mendatang. Selama pandemi, wisata ziarah ini ditutup total untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Mudzir Pesantren Tebuireng, KH Lukman Hakim (Gus Kikin) mengatakan, pembukaan makam Gus Dur dilakukan karena kasus Covid-19 di wilayah Jombang melandai. Meski begitu, tetap ada pembatan ketat sesuai protokol kesehatan.
Pemberontakan Pangeran Diponegoro Picu Semangat Petani Pribumi Lawan Belanda
Gus Kikin mengatakan, untuk mengantisipasi penularan Covid-19, jumlah pengunjung dan waktunya akan dibatasi. "Sesuai ketentuan yang sudah disepakati bersama Pemerintah Kabupaten Jombang, makam Gus Dur akan dibuka hanya mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Jumlah peziarah untuk setiap shiftnya juga dibatasi maksimal 150 orang," katanya, Jumat (29/10/2021).
Bantah Jual Plasma, Terdakwa Oknum Pegawai PMI Berdalih Uang Terima Kasih
Selain itu, protokol kesehatan akan diberlakukan secara ketat. Para peziarah diwajibkan mengenakan masker dan menunjukkan bukti telah menjalani suntik vaksin sebanyak dua kali.
Gus Kikin mengatakan, aturan ketat ini diberlakukan untuk melindungi peziarah yang datang maupun santri yang tinggal di pondok. "Semua harus saling menjaga dari bahaya penularan Covid-19," tuturnya.
Rencana pembukaan makam Gus Dur ini pun disambut gembira masyarakat, terutama para pedagang yang biasa berjualan di belakang makam Gus Dur. Mereka berharap dengan dibukanya lagi wisata ziarah makam Gus Dur nasib para pedagang akan kembali pulih seperti sedia kala.
Terdakwa Jual Beli Plasma di PMI Ternyata Anak Mantan Ketua DPRD Surabaya
"Senang sekali mas, makam Gus Dur dibuka lagi. Saya bisa jualan lagi," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin