get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua LPOI Said Aqil Minta Penyebar Narasi Jahat Pesantren Ditindak Tegas

Mahfud MD Didoakan Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Lumajang Jadi Pemimpin Bangsa

Jumat, 29 Desember 2023 - 11:39:00 WIB
Mahfud MD Didoakan Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Lumajang Jadi Pemimpin Bangsa
Cawapres 2024 nomor urut 3 Mahfud MD saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum di Banyuputih, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023). (Foto: MPI)

LUMAJANG, iNews.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum di Banyuputih, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023). Ponpes Miftahul Ulum menjadi salah satu dari sejumlah pesantren yang dikunjungi Mahfud MD selama di berada di Jatim.

Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum KH Muhammad Husni Zuhri mengaku bersyukur Mahfud datang ke ponpesnya. Dia pun mendoakan Mahfud agar menjadi pemimpin bangsa. 

"Alhamdulillah akhirnya Pak Mahfud datang ke ponpes kami. Beliau hadir sebagai Menko Polhukam, sebagai cawapres. Mudah-mudahan hadir lagi nanti sebagai Wapres," ujar Kiai Husni Zuhri, Kamis (28/12/2023).

Kiai Husni menilai, Mahfud merupakan sosok yang lengkap sehingga sangat tepat menjadi pemimpin bangsa. 

"Selain pakar hukum, beliau tapi juga santri. Alhamdulillah, ribuan santri, juga alumni, sangat antusias. Mudah-mudahan ini isyarah menuju kesuksesan," katanya.

Menurutnya, Mahfud sebagai santri yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo yang nasionalis, diharapkan keduanya menjaga keseimbangan antara nasionalisme dan keislaman.

"Saya pesan, karena Pak Ganjar itu nasionalis, Pak Mahfud santri, nanti harus seimbang menjaga NKRI," ucapnya.

Sementara itu, Mahfud menceritakan masa kecilnya di hadapan ribuan santri, alumni dan para kiai Ponpes Miftahul Ulum.

"Saya masuk pesantren, masih kecil sekali. Saya mondok di bilik anyaman bambu. Kamarnya kecil, 3 kali 4 meter, isinya 20 orang. Tahun 68 belum ada listrik. Sekarang pesantren sudah sangat maju," ujar Mahfud.

Mahfud meminta para santri menggantungkan cita-citanya setinggi langit. Sebab berkat Indonesia merdeka, tawaran cita-cita semakin banyak.

"Cita-cita saya jadi guru agama. Soalnya kalau pengajian dapat berkat. Saya masuk pendidikan hakim Islam negeri. Lalu S1 masuk UII Hukum Tata Negara dan UGM Sastra Arab. S2 dan S3 di UGM," katanya.

"Saya jadi dosen, jadi Menteri Pertahanan di usia 41 tahun zaman Gus Dur, kemudian Menteri Kehakiman, anggota DPR, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), BPIP. Dan sekarang Menko Polhukam pertama dari sipil. Ternyata, kalau orang bekerja keras, sambil berdoa, tidak kenal lelah, salat malam, semua akan tercapai," ucapnya.

Mahfud pun ingat pesan gurunya, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) jika hendak menjadi pejabat agar masuk dan keluarnya nyaman dan tidak membebani orang, diminta baca doa khusus.

Doa khusus dari Gus Dur itu nukilan dari QS Al Isra: 80 yang berbunyi:

وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍۢ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍۢ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًۭا نَّصِيرًۭ

"Ya Allah, bawalah aku masuk ke tempat kerja baru dengan cara yang benar. Dan nanti tolong bawa saya keluar menyelesaikan tugas itu dengan cara yang benar pula. Dan berilah kekuasaan yang bisa menolong orang banyak," tutur Mahfud.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut