Mahasiswi di Malang Menangis dan Trauma Nyaris Jadi Korban Begal Payudara

MALANG, iNews.id - Mahasiswi Universitas Merdeka (Unmer) Malang berinisial G mengalami trauma usai nyaris menjadi korban pelecehan begal payudara. Peristiwa itu dialaminya dalam perjalanan pulang dari gereja, Minggu (21/4/2024).
Tak terima dengan perbuatan pelaku, korban menempuh jalur hukum dengan melaporkannya ke Polresta Malang, Senin (22/4/2024). Dalam laporannya, korban menyebut dia baru saja pulang dari gereja dengan berboncengan naik motor dengan temannya berinisial J. Saat itu mereka melintas di Jalan Mega Mendung, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
"Saya yang menyetir dan korban G bonceng miring. Saya habis dari gereja mampir minimarket depan Rektorat Unmer, terus pulang lewat Jalan Mega Mendung belakang FISIP Unmer," ujar J, rekan korban saat dikonfirmasi, Rabu (24/4/2024).
Ketika melintasi di Jalan Mega Mendung, tiba-tiba ada pengendara motor pria yang membuntutinya. J mengaku mengendarai motor dengan pelan karena menghindari lubang dan polisi tidur, dia tidak menyangka pria itu bermaksud tidak baik.
"Waktu itu kan kami pikir orang belakang mengikuti kita untuk menghindari lubang jalan. Tapi lama-lama semakin dekat dan berada di samping kami. Saya sempat lihat orangnya, saya kira teman, ternyata bukan," katanya.
J mengatakan, ketika sedang berkendara, tiba-tiba pria itu berusaha memegang payudara temannya dalam posisi motor masih melaju.
"Setelah itu, tiba-tiba pria besar itu mau memegang payudara teman saya menggunakan tangan kiri. Untungnya saat itu tidak kena. Teman saya langsung teriak sampai hampir jatuh," ucapnya.
Pelaku yang tidak berhasil melancarkan aksinya langsung berupaya kabur meninggalkan lokasi. Korban sempat menangis karena ketakutan pascakejadian tersebut.
"Teman saya sempat ketakutan sampai nangis setelah kejadian. Tapi sekarang kondisinya sudah membaik, sudah tidak trauma lagi," kata J.
Saat ini J dan temannya yang merasa trauma langsung melaporkan kejadian itu ke kepolisian. Laporan itu dilayangkan pada Senin (22/4/2024).
Editor: Donald Karouw