Macet Parah, Kapolda Jatim Minta Tol Kertosono-Solo Dibuka 24 Jam
SURABAYA, iNews.id - Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Machfud Arifin meminta tol fungsional Kertosono-Solo dibuka 24 jam. Permintaan ini disampaikan menyusul kemacetan panjang di ruas tol tersebut selama dua hari terakhir. Sejak H+3 lalu, volume kendaraan di ruas ini terus bertambah dan terjadi kemacetan cukup parah.
Kemacetan terjadi pada dua lajur. Baik dari arah Surabaya menuju Solo, maupun sebaliknya. Selain karena volume kendaraan, kemacetan juga terjadi karena infrastruktur jalan yang belum selesai 100%. Akibatnya, laju kendaraan melambat dan berujung macet.
Tak hanya di jalur tol, imbas kemacetan tersebut juga merembet hingga perbatasan Kediri, Jombang dan Nganjuk. Penyebabnya, kendaraan menumpuk di lajur tersebut, lantaran tidak bisa masuk ke tol fungsional Solo-Kertosono.
Petugas kepolisian telah disiagakan untuk mengatur laju kendaraan di ruas tersebut. Namun, tetap saja mereka tidak bisa berbuat banyak, kecuali hanya meminta kendaraan untuk bergerak lebih cepat.
"Untuk bisa mengurai kemacetan tidak ada jalan lain kecuali membuka akses tol fungsional ini 24 jam penuh. Sehingga kendaraan tidak menumpuk di siang hari dan menyebabkan kamacetan," kata Machfud sesuai meninjau arus balik di perbatasan Kediri, Nganjuk dan Jombang, Selasa (19/6/2018).
Untuk diketahui, sejak difungsikan pada arus mudik H-10 lalu, tol fungsional Kertosono-Solo hanya dibuka pada siang hari. Sementara pada malam hari ditutup total.
Kebijakan itulah (tutup saat malam hari) kata Kapolda yang membuat jalur utama di perbatasan Kediri, Jombang dan Nganjuk mengalami kemacetan parah. Terutama pada malam hari. "Maka, agar tidak terjadi kamacetan parah. Tol fungsional harus dibuka 24 jam," katanya.
Editor: Himas Puspito Putra