LAMONGAN, iNews.id – Musabaqoh Qira'atil Kutub Nasional (MQKN) 2023 yang merupakan ajang paling bergengsi para santri seluruh Indonesia. Salah satunya pada cabang lomba bahtsul kutub.
Santri dan mahasantri dalam cabang lomba tersebut, bisa menjelaskan kitab Fathul Mu'in dengan bahasa arab yang fasih dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dewan hakim juga dengan bahasa yang fasih.
Unik, Lomba Lalaran Nadhom Alfiyah Beraransemen Beatbox Semarakkan MQKN 2023
"Itu yang membuat kami selaku dewan hakim juga panitia terenyuh, ternyata santri-santri kita luar biasa," kata Sekretaris Dewan Hakim MQKN 2023, Ahmad Rusdi di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Kamis (13/7/2023).
Pada cabang lomba debat bahasa Arab juga bahasa Inggris, menurut Rusdi, keseluruhan dari kedua cabang tersebut juga terlihat luar biasa. Santri dan mahasantri terlihat sangat menguasai temanya. Sementara pada cabang-cabang lomba pembacaan kitab, santri rata-rata hampir sama untuk kemampuan membaca kitabnya.
MQKN Digelar di Lamongan, Wagub Jatim Sebut Santri Jadi Tonggak Estafet Kepemimpinan Masa Depan
Hal lain lagi yang menarik, tambah Rusdi, yaitu tentang MQK di tingkat Ulya. Kajian kitab yang disajikan merupakan kajian kitab yang luar biasa. Menurutnya, penguasaan santri benar-benar membuat bangga.
"Terlebih dewan hakim yang bertugas sangat luar biasa sesuai dengan keahliannya masing-masing," ucapnya.
Rusdi juga mengungkapkan, untuk tingkat Ula, para santri terlihat luar biasa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari dewan hakim, meskipun ada beberapa santri yang belum bisa menjawab tetapi secara umum sangat baik.
"Kemampuan santri dalam penguasaan, menerjemahkan dari kata ke kata serta dalam menjawab dewan hakim sangat luar biasa," kata Rusdi.
MQKN 2023 diikuti 34 Kafilah Provinsi dan 1 Kafilah Tuan Rumah dengan jumlah total 2.195 santri pesantren dan mahasantri Ma’had Aly. Dalam MQKN tahun ini, juga digelar Halaqah Ulama Nasional yang akan diikuti 300 kiai/nyai dari berbagai pesantren di Indonesia.
Editor: Kastolani Marzuki