Ledakan Besar di Rumah Polisi Mojokerto, Korban Tewas Guru Ngaji Tinggal di Sebelah TKP
Senin, 13 Januari 2025 - 14:15:00 WIB
Avirista Midaada
MOJOKERTO, iNews.id - Tabung gas meledak di Desa Simolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/1/2025). Dalam kejadian itu dua orang tewas.
Salah satu korban merupakan seorang ibu rumah tangga yang sehari-harinya mengajar mengaji di Taman Pendidikan Quran (TPQ). Korban tewas tertimpa bangunan rumahnya yang runtuh.
Baca Juga
Geger! Ledakan dari Rumah Polisi di Mojokerto, 2 Orang Tewas Belasan Bangunan Rusak
"Kekuatannya cukup besar ledakan terjadi dua kali, itu ibu dan anak meninggal tertimpa reruntuhan. (Korban ibunya) Kegiatan sehari-hari guru ngaji TPQ," ujar Ketua RT setempat Wanto di sekitar lokasi, Senin (13/1/2025).
Editor: Kurnia Illahi
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jatim
6 hari lalu
2 Truk Tabrakan di Mojokerto, 1 Orang Tewas 2 Luka Parah
NTB
7 hari lalu
Apresiasi Pejuang Pendidikan, Legislator Perindo Lombok Barat Berikan Umrah Gratis Guru Ngaji
Jatim
7 hari lalu
Pemkab Mojokerto dan FKUB Gelar Doa Bersama untuk Korban Demo Ricuh, Serukan Indonesia Damai
Jatim
10 hari lalu
Aksi Solidaritas Ojol di Surabaya Memanas, Massa Lempari Polisi dan Teriak Pembunuh
Jatim
12 hari lalu
Mengerikan! Truk Kontainer Meluncur Tanpa Pengemudi Tabrak 4 Motor di Mojokerto Terekam CCTV
Jateng
12 hari lalu
Polisi Cabut Belasan Patok Paralon Usai Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora
Berita Terkini
Jatim
3 jam lalu
Pusat Gempa Terkini 2 Menit yang Lalu M 2,8 Guncang Banyuwangi
Jatim
5 jam lalu
Program MBG di Jombang Dikeluhkan, Jumlah Kurang hingga Kualitas Diragukan
Jatim
6 jam lalu
Sidak Proyek Jalan Diwarnai Ketegangan, Rombongan DPRD Bangkalan Diadang Warga
Jatim
6 jam lalu
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon di FIFA Matchday
Jatim
6 jam lalu
Pastikan Identitas Wanita Dimutilasi Jadi Ratusan Potongan, Polisi Akan Tes DNA
Jatim
7 jam lalu
Terungkap Motif Pembunuhan Perempuan Disertai Mutilasi di Surabaya, Asmara hingga Ekonomi