Lagi, Maling Motor di Probolinggo Nyaris Tewas Dihakimi Massa

PROBOLINGGO, iNews.id – Masih ingat dengan kasus maling motor yang dibakar hidup-hidup oleh massa di Desa Tlogosari, Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) pada Senin (9/7/2018). Kejadian yang sama nyaris terulang saat warga memergoki aksi dua remaja ingusan mencuri motor di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Kamis (12/7/2018). Keduanya nyaris tewas diamuk massa dan meregang nyawa jika tidak diamankan polisi.
Informasi yang dirangkum iNews, peristiwa berawal saat aksi pencurian oleh kedua pelaku dipergoki pemilik motor. Warga kemudian mengamankannya. Kabar itu pun meluas hingga ratusan massa datang mengepung rumah warga yang menangkap maling motor tersebut.
Kedatangan massa itu lantaran mereka ingin menghakimi kedua pencuri tersebut. Ratusan massa yang tersulut emosi bahkan melempari rumah dan meminta agar maling itu diserahkan untuk dihakimi.
Tak berselang lama polisi yang mendapat informasi penangkapan pelaku curanmor dari perangkat desa setempat tiba di lokasi dan berupaya mengamankan pelaku dari amukan massa. Namun hal itu tidak bisa mereka terima hingga terjadi keributan dan kekacauan di sekitar TKP.
Tak bisa meluapkan kekesalan ke maling yang ditangkap, massa melampiaskannya dengan membakar motor milik pelaku. Petugas mengerahkan satu kompi personel untuk mengevakuasi kedua pelaku curanmor. Bahkan, tembakan gas air mata terpaksa dilepaskan untuk membubarkan konsentrasi ratusan massa yang berkerumun di TKP.
“Malingnya ketangkap dua orang, dua lagi kabur. Kejadian ini sudah sering terjadi di desa kami sehingga warga sudah sangat emosi,” kata Plt Kepala Desa Boto Matraji, Kamis (12/7/2018).
Dia mengatakan, bukan hanya warganya saja, namun massa yang datang juga dari desa tetangga sehingga jumlahnya sangat banyak mencapai ratusan. “Kami warga di sini sudah sangat resah dengan maling motor,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku curanmor yang tertangkap yakni M Holil (19) dan Faris (19). Keduanya warga Desa Grobokan, Kecamatan Kedung Jajang, Kabupaten Lumajang.
Editor: Donald Karouw