Labfor Polda Jatim: Sumber Api di Tunjungan Plaza 5 dari Teras Bioskop Lantai 10 

SURABAYA, iNews.id - Sumber Kebakaran Tunjungan Plaza 5 Surabaya berasal dari teras bioskop lantai 10. Fakta tersebut diketaui dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) Tim Labfor Polda Jatim, Kamis (14/4/2022) sore. 

Kepala Bidang Labfor Polda Jatim, mengumumkan hasil sementara temuan olah TKP yang dilakukan sejak 8.00 hingga pukul 15.00 WiB. "Hasil sementara ditemukan titik awal api muncul dari teras gedung bioskop yang berada di lantai 10," kata Kabid Labfor Polda Jatim, Kombes Pol Sodiq Pratomo, Kamis (14/4/2022). 

Baca Juga

342 Mahasiswa Terima Beasiswa dari Pemkab Bojonegoro, Ini Rinciannya

Tim juga telah mengamankan beberapa barang bukti temuan di TKP di antaranya abu kebakaran, kabel listrik dan bola lampu yang pecah. "Untuk penyebab terjadinya kebakaran, tim Labfor masih akan melakukan sinkronisasi antara TKP dengan temuan barang bukti," katanya. 

Diketahui, olah TKP yang dilakukan tim labfor pascaterjadinya kebakaran di Tunjungan Plaza 5 Surabaya, pada Kamis sore telah selesai dilakukan. Olah TKP dilakukan sejak pagi hingga sore hari, dengan melakukan pemeriksaan di empat lantai yakni, lantai 11, lantai 10, lantai 5 dan lantai 4. 

Baca Juga

Polres Malang Genjot Vaksinasi Lansia sebelum Puncak Mudik, Ini Tujuannya

Meski telah mengetahui titik awal munculnya api. Namun untuk penyebab kebakaran tim belum bisa masih akan melakukan uji laboratorium forensik, dengan melakukan sinkronisasi temuan di lapangan, temuan barang bukti, keterangan saksi serta gambar gedung. 

Baca Juga

Siasat Pertamina Suplai BBM di Tengah Ancaman Kemacetan Lalin saat Mudik 2022

"Diperkirakan sinkronisasi hingga keluar hasil ini membutuhkan waktu hingga empat hari,” kata Kombes Pol Sodiq Pratomo. 
Untuk keperluan keterangan tambahan, saat ini tim Labfor Polda Jatim hanya memasang garis polisi di dua lantai yakni lantai 10 dan lantai 11, semntara barang bukti yang dibawa oleh petugas labfor yakni sisa abu kebakaran, kabel listrik serta bola lampu.

Editor: Ihya Ulumuddin