Labfor Polda Jatim Olah TKP Kantor MWCNU Lenteng Sumenep Dibakar OTK

SUMENEP, iNews.id - Tim Labfor Polda Jatim melakukan olah TKP peristiwa Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, yang diduga dibakar OTK. Olah TKP dilakukan pada Sabtu (6/5/2023).

"Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim melakukan olah TKP," kata Humas Polres Sampang, AKP Widiarti, Senin (8/5/2023).

Baca Juga

8 Kamar Hotel di Purwokerto Terbakar, Polisi: Penyebab Kebakaran Diselidiki

Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko, mengatakan olah TKP dilakukan untuk mengungkap penyebab kebakaran yang terjadi pada sejumlah aset milik MWCNU Lenteng tersebut.

"Apakah karena terbakar sendiri atau sengaja dibakar," ujar Edo.

Baca Juga

6 Kios dan 2 Gudang di Pasar Pagi Nunukan Terbakar, Diduga akibat Bakaran Sampah

Diketahui, Kantor MWCNU Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, diduga dibakar OTK. Peristiwa terjadi pada Jumat (5/5/2023) malam.

Api membakar tumpukan materiel kayu yang dihibahkan warga untuk renovasi bangunan tersebut. Beruntung api berhasil dipadamkan usai tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba.

Baca Juga

Ungkap Dugaan Pidana, Korban Kebakaran Malang Plaza Sebut Manajemen Abaikan Keselamatan

Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Sumenep, Panji Taufiq, mengatakan peristiwa itu sudah dilaporkan ke polisi dan Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur (Jatim).

"Kami akan terus kawal lewat dua jalur. Jalur pertama jalur formal. Kami sudah laporkan kepada aparat hukum," ujar Panji, Sabtu (6/5/2023).

Baca Juga

Kronologi Kantor MWCNU Lenteng Sumenep Dibakar OTK, Api Membesar Pukul 01.30 WIB

Dia berharap polisi bisa mengungkap kasus tersebut dan menangkap pelaku pembakaran.

"Yang kedua kami akan berdoa kepada Allah supaya ini terang benderang. Kami juga koordinasi dengan PWNU dan PBNU," kata dia.

Baca Juga

Kantor MWCNU Lenteng Sumenep Diduga Dibakar OTK, Kayu untuk Renovasi Ludes

Diketahui, kebakaran tersebut sudah dua kali terjadi. Insiden serupa juga terjadi pada malam lebaran lalu. 

Saat ini polisi tengah mendalami peristiwa tersebut. "Percobaan pembakaran tersebut sudah terjadi sebanyak dua kali. Sebelumnya terjadi sehari setelah lebaran Idul Fitri, dan kemudian sekarang ini," ujar Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Lenteng, Mohammad Saleh Hasan.

Editor: Rizky Agustian