Kunjungi SIER, Delegasi B20 Takjub Lihat Kawasan Industri Ramah Lingkungan

SURABAYA, iNews.id – Ratusan delegasi Forum B20 berkunjung ke Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Senin (19/9/2022). Selain melihat kawasan industri ramah lingkungan, mereka juga berkesempatan menyaksikan langsung proses daur ulang sampah plastik di pabrik penghasil biji plastik terbesar di Indonesia.
Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono mengtakan, PT SIER mengelola kawasan industri SIER di Surabaya dan PIER di Pasuruan menjadi kawasan industri terintegrasi yang modern dan berkelanjutan.
"SIER mengelola dan mengoperasikan hampir seribu hektare tanah berlokasi di Surabaya, Sidoarjo dan Pasuruan. PIER terletak di Kabupaten Pasuruan dengan luas mencapai 563 hektare. Saat ini menampung lebih dari 200 perusahaan dengan total pekerja puluhan ribu orang," ujar Didik.
Didik juga memastikan, SIER berkomitmen menjaga keseimbangan lingkungan. Caranya dengan tetap mematuhi peraturan terkait persentase terbuka hijau dengan luas 30 persen, dari total luas kawasan industri SIER dan PIER.
"Kami juga mengelola limbah cair dari tenant dengan menyediakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dengan kapasitas mencapai 10.000 m3 /hari di SIER dan 14.000 m3 /hari di PIER, dengan teknologi handal sehingga air buangan sudah dijamin aman bagi lingkungan," katanya.
Sebagai upaya meningkatkan kualitas pengelolaan limbah cair buangan industri, kata Didik, SIER juga telah membangun instalasi recycle air effluent limbah menjadi air bersih. Instalasi ini menggunakan teknologi Ultrafiltrasi dan Reserve Osmosis dengan kapasitas mencapai 2.500 m3 per hari.
Tak hanya itu, SIER sedang mengembangkan fasilitas pengolahan limbah B3 padat dengan metode insinerasi (pembakaran) untuk membantu tenant dalam mengelola sampah kategori ini.
Sebagai upaya mendukung pemerintah dalam program energi terbarukan, SIER juga telah melakukan implementasi energi terbarukan panel surya on grid dengan total kapasitas 429,30 KWp.
Selain itu, SIER juga melakukan investasi pada SPKLU Fasilitas (Public Electronic Vehicle Charging Station) sebagai tambahan infrastruktur pendukung pengisian daya mobil listrik di kawasan industri. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan instruksi Presiden dan arahan Menteri BUMN dalam mentransisikan penggunaan energi fosil menjadi energi listrik.
Consul of Economic, Consulate General od Japan in Surabaya, Mr Nishimoto Tadaaki mengatakan, SIER termasuk PIER merupakan kawasan industri yang sangat baik dan ramah bagi para investor. Tak heran jika banyak investor asal Jepang yang berinvestasi di SIER.
"Iklim investasi di SIER sangat baik. Kami pantau banyak investor Jepang yang berinvestasi di Jawa Timur, tepatnya di SIER. Kondisi ini tentu sangat baik untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi di Indonesia khususnya Jawa Timur," katanya.
PIER tercatat paling banyak menyerap investor asing. Tercatat, 70 persen lebih tenant yakni perusahan penanaman modal asing (PMA). Secara berurutan investor mancanegara terbanyak di PIER yakni Jepang, AS, Australia, China, Prancis, Korea Selaran, Singapura, Inggris, Jerman, Belanda dan India.
Editor: Ihya Ulumuddin