Kronologi Penculikan Bocah SD di Surabaya, Dibekap usai Tanya SPBU lalu Dimasukkan Mobil
                
            
                SURABAYA, iNews.id - Siswa SDN Jemurwonosari 1 Surabaya menjadi koban penculikan. Korban berinisial IM (12) tersebut dibekap tiga orang tak dikenal dan dibawa kabur menggunakan mobil.
Insiden penculikan tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB saat korban hendak berangkat ke sekolah. Pagi itu, IM sejatinya masuk sesi pertama simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pukul 07.00 WIB.
                                    Namun, karena terlambat, IM baru berangkat pukul 09.00 WIB untuk mengikuti PTM sesi kedua yang baru dimulai pukul 09.30 WIB. Saat itu IM berangkat sendiri dengan berjalan kaki, kendati sekolah mewajibkan siswa di antar orang tua selama PTM. Pilihan itu diambil karena letak rumah IM berdekatan dengan sekolah.
Nahas, beberapa meter sebelum gerbang, korban IM dihampiri tiga orang tak dikenal menggunakan mobil. "Pelaku awalnya bertanya tempat SPBU, setelah itu ditunjukkan arahnya. Setelah ngomong gitu, anaknya ditarik. Lalu mulutnya ditutup, ditarik ke dalam mobil," kata penjaga sekolah Agus Rianto, Rabu (19/10/2021).
                                    Saat itu juga korban dibawa kabur menuju ke utara Jalan Raya Jemursari. Entah apa yang terjadi mobil yang membawa kabur korban tiba-tiba berhenti di dekat SPBU Jemursari.
Di tempat itu salah satu pelaku keluar lewat sisi kiri untuk menelepon. Kesempatan itulah yang dimanfaatkan korban untuk kabur. IM membuka pintu mobil dan lari sekuat tenaga untuk meloloskan diri ke arah SMPN 13.
                                    "Dia lari dikejar sampai tikungan sampai jatuh mulutnya berdarah. Larinya kencang akhirnya pelakunya balik ke mobil. Tadi pakaian sekolahnya ada darah. Gurunya sempat nangis juga," tutur Agus.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan membenarkan adanya dugaan penculikan siswa SDN Jemur Wonosari 1 Surabaya. Saat ini pihaknya juga sudah memeriksa korban dan guru, termasuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"SPKT menerima laporan masyarakat dugaan rencana penculikan terhadap seorang anak 12 tahun. Sekarang masih ditangani," katanya.
Yusep mengatakan penyidik saat ini sedang mengidentifikasi kendaraan yang dicurigai membawa paksa korban. 
"Kami akan mencari jejak pelaku yang melakukan perbuatan tersebut," katanya. 
Atas kasus ini pihaknya mengimbau kepada semua pihak untuk waspada. Harapannya, kasus serupa tidak terulang. 
"Baik siswa, guru, atau wali murid agar lebih mengingatkan anaknya untuk berhati-hati saat bersekolah atau bermain. Artinya, betul-betul diperhatikan," katanya. 
Editor: Ihya Ulumuddin