Kronologi Nakes di Malang Meninggal Diserang ODGJ, Dilempar Batu usai Posyandu
MALANG, iNews.id - Seorang tenaga kesehatan (nakes) bernama Muhammad Firly Akbar Firdaus (26) meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif selama sebulan di rumah sakit akibat dilempar batu oleh orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ). Korban merupakan perawat magang asal Desa Ketindan, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kapolsek Singosari AKP Try Widyanto Fauzal mengatakan, kronologi penyerangan oleh ODGJ ini bermula saat korban bersama rekannya Anom Kukuh Yuwono hendak pulang dengan berboncengan motor usai menghadiri kegiatan posyandu balita dan lansia di Dusun Randu Kumbolo, Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (7/1/2025) pagi. Korban tiba-tiba diserang pria ODGJ bernama Agus Sulistiono (47) warga Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang dalam perjalanan ke Puskesmas Ardimulyo.
"Mereka naik motor dengan posisi Anom Kukuh Yuwono ini yang membonceng korban. Tiba di lokasi Gang Randu Dusun Randu Kumbolo, ternyata ada ODGJ yang membawa gunting, tiba-tiba ODGJ tersebut berlari mengambil dua buah batu paving, dan melemparkannya ke arah mereka," ujar Try Widyanto Fauzal saat dikonfirmasi Kamis (6/2/2025).
Lemparan batu sempat mengenai kepala bagian kanan Anom Kukuh, tapi karena dia mengenakan helm dampaknya tidak terlalu fatal. Namun lemparan kedua oleh ODGJ itu diarahkan ke korban yang tidak mengenakan helm.
"Korban ini terkena lemparan batu dari pria terduga ODGJ ini hingga mengakibatkan kepalanya mengalami luka memar dan benjol serta tidak sadarkan diri," katanya.
ODGJ tersebut juga sempat berusaha menyerang Anom Kukuh, tapi dia memberikan perlawanan hingga akhirnya berteriak minta tolong ke warga. Selanjutnya warga yang berdatangan akhirnya mengamankan Agus Sulistiono, sedangkan korban Firly dievakuasi ke Puskesmas Ardimulyo sebelum akhirnya dirujuk ke RSSA Malang.
"Terduga pelaku ini merupakan ODGJ karena pernah dirawat di RSJ Dr Radjiman Widiodiningrat Lawang. Namun karena terkendala biaya maka perawatan di RSJ dihentikan dan pasien dikembalikan ke keluarga. Tapi kemarin yang bersangkutan kami bawa kembali ke RSJ Lawang," katanya.
Seusai kejadian tersebut, korban dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Selama di RSSA Malang, korban menjalani dua kali operasi di kepala. Namun akhirnya korban mengembuskan napas terakhir akibat luka trauma di kepala, Selasa (4/2/2025).
"Informasi yang didapat akibat dari lemparan ODGJ menyebabkan adanya perdarahan pada kepala saudara Muhamad Firly Akbar Firdaus dan telah dilakukan dua kali operasi, hingga meninggal 4 Februari kemarin," ucapnya.
Editor: Donald Karouw