get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Viral Kakak Adik di Bogor Gantian Baju Seragam dan Sepatu, Ini Penyebabnya

Kronologi 2 Bocah di Malang Dianiaya Ibu Kandung dan Pacar, Dipaksa Jualan lalu Dihajar 

Rabu, 31 Mei 2023 - 16:10:00 WIB
Kronologi 2 Bocah di Malang Dianiaya Ibu Kandung dan Pacar, Dipaksa Jualan lalu Dihajar 
Dua tersangka pelaku penganiayaan anak ditangkap polisi. (Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Dua bocah kakak adik di Malang dianiaya oleh ibu kandung dan pacarnya. Selain kerap dipukul, kedua korban juga sering disundut rokok

Luka akibat penganiayaan tersebut cukup parah hingga membekas di tubuh kedua bocah tersebut. Beruntung, kasus penganiayaan tersebut terungkap dan kedua pelaku berhasil ditangkap. 

Kedua pelaku yakni ibu kandung korban, Rani Wahyuni (33) dan pacarnya Roni Bagus Kurniawan (34). Keduanya warga Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Wakapolres Malang Kompol Wisnu S Kuncoro menyatakan, kedua bocah ini tinggal bersama ibu kandungnya Rani semenjak bercerai pada September 2022 dengan suaminya bernama Asrul Firmansyah. Selanjutnya sejak Oktober 2022 lalu kedua bocah ini diperintahkan oleh ibu kandungnya Rani dan kekasihnya berjualan makroni keliling.

Sejak saat itulah kedua korban kerap mendapat perlakuan kasar. Selain dipaksa berjualan makaroni, mereka juga sering dimarahi dan dipukul. 

"Kalau telat pulang atau barang dagangan ada yang tersisa, atau uang hasil jualan tidak sesuai target, mereka akan mendapatkan hukuman," katanya, Rabu (31/5/3023).

Hukuman itu didapat berupa kekerasan fisik dengan disundut rokok di tangan dan kaki korban berinisial ASA (14) dan AER (4). Tak cukup sampai disitu, pelaku Roni Bagus Kurniawan yang tinggal satu rumah dengan kekasihnya Rani Wahyuni juga tega memukul kedua anak ini dengan penggaris besi dan kabel listrik. 

"Hukuman yang diberikan keduanya adalah kaki dan tangan kedua korban disundut rokok. Roni juga melakukan kekerasan pada keduanya dengan sabetan kabel listrik dan penggaris besi sepanjang 30 sentimeter," ucapnya.

Akibat tindakan ini kedua bocah ini mengalami luka fisik di sejumlah bagian tubuhnya. Hasil visum menunjukkan ASA dan AER mengalami luka di mulut, tangan, punggung, hingga telapak kaki kedua korban. Petugas juga menemukan bekas luka kekerasan di beberapa bagian tubuh bocah yang akhirnya putus sekolah tersebut.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut