Kritik Peneliti BRIN soal Pilpres, GM FKPPI Jatim: Jaga Maruah Jangan Genit Politik
SURABAYA, iNews.id - Pernyataan sejumlah peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tentang tokoh yang menjadi kandidat calon presiden dan wakil presiden menuai kritik. Pasalnya, pernyataan tersebut menjurus kepada dukungan salah satu calon.
Sebagai peneliti lembaga negara, BRIN semestinya bisa menjaga sikap, dan tidak genit politik dalam memberikan komentar, demikian kritik Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri (GM FKPPI) Jawa Timur (Jatim). "Peneliti BRIN harus bisa menjaga maruah sebagai lembaga penelitian negara," Ketua Perngurus Dewan XIII GM FKPP Jatim R Agoes Soerjanto, Rabu (3/5/2023).
Agoes mengatakan, belakangan ini sejumlah peneliti BRIN gemar memberikan statemen dalam palagan Pilpres 2024. Sejumlah nama wira-wiri menghiasi media dengan statemen politiknya. Bahkan ada yang terang-terangan menyebut keunggulan salah satu kandidat.
Peneliti BRIN Wasisto Raharjo Jati, misalnya, mengungkapkan, saat ini Erick Thohir menjadi figur yang dipersepsikan publik sebagai menteri dengan kinerja cemerlang. Statemen itu dinilai GM FKPPI bisa menciptakan opini publik, untuk mendukung dan mengarahkan pada calon tertentu.
Selain itu, ada juga peneliti BRIN Aisah Putri Budiatri, yang menilai jika PDI Perjuangan mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden akan mengubah peta politik koalisi saat ini. Partai lain akan melihat potensi menang.
Hal yang sama juga disampaikan peneliti BRIN lainnya, Firman Noor dan Siti Zuhro. Para peneliti ini dianggap Agoes terlalu gemar memberikan opini politiknya di publik, yang bisa menciptakan dan mengarahkan pada salah satu kontestan pemilu.
Editor: Ihya Ulumuddin