Korban Banjir dan Tanah Longsor di Pacitan Jadi 20 orang

SURABAYA, iNews.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mencatat korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Pacitan mencapai 20 orang. Dari jumlah tersebut, 11 korban ditemukan sementara sembilan korban lain masih tahap pencarian.
Selain itu, jumlah warga Pacitan yang mengungsi akibat banjir dan tanah longsor mencapai 1.879 orang. Mereka tersebar di delapan titik di antaranya Gedung Karya Darma sebanyak 497 orang, Masjid Sirnoboyo 51 orang, Gedung Muhammadiyah MDM 51 orang, Balai Desa Sumberharjo 32 orang, Balai Desa Bangunsar 16 orang, Balai Desa Cangkring 32 orang, MI Al Huda 150 orang, dan Balai Desa Sidomulyo 1.050 orang.
Sementara kerusakan fisik yang ditimbulkan akibat bencana banjir dan longsor di Pacitan ini meliputi 1.709 unit rumah rusak di Kecamatan Kebonagung 1.225 unit, Kecamatan Ngadirojo sembilan unit, Kecamatan Pacitan 160 unit, Kecamatan Nawangan 148 unit, dan Kecamatan Arjosari 167 unit. Di luar itu, juga terdapat 17 unit fasilitas pendidikan yang rusak, dan bangunan lain.
"Pendataan masih terus dilakukan karena belum semua lokasi dapat dijangkau. Jadi kemungkinan kerusakan fisik ini masih bertambah. Kami juga sudah mencukupi kebutuhan logistik untuk pengungsi meliputi makanan, pakaian, selimut dan obat-obatan," kata Kepala BPBD Provinsi Jatim, Sudarmawan, Jumat (1/12/2017).
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengatakan, upaya penanganan bencana Pacitan ini relatif baik. Sekalipun banyak kendala di lapangan, masih ada upaya maksimal untuk mengatasinya.
"Meski ada kendala di lapangan, akhirnya membuahkan hasil. Distribusi bantuan yang semula tersendat, sekarang sudah lancar,” kata birokrat yang akrab disapa Gus Ipul itu.
Gus Ipul menambahkan, BPBD Jatim telah menyalurkan bantuan selimut, sarung, paket sandang, peralatan kesehatan, seragam sekolah, lampu emergency, jeriken lipat, dan perahu karet tujuh unit. Sementara Dinas Sosial Jatim memberikan bantuan lauk pauk dan matras. Dinas Kesehatan Jatim memberikan bantuan perahu karet, makanan penambah air susu ibu, makanan untuk anak-anak, paket obat-obatan, dan lainnya.
“Hari ini banjir sudah surut. Tinggal sisa-sisa lumpur yang perlu cepat dibersihkan sehingga Pacitan bisa pulih kembali,” tuturnya.
Editor: Kastolani Marzuki