Kisah Untung Surapati Nyaris Meninggal saat Berperang Lawan Pasukan VOC Belanda
Sekejap mata, banyak prajurit yang tewas dalam perang di Bangil. Tidak hanya prajurit-prajurit dari pasukan gabungan Pasuruhan dan Bali; namun pula prajurit-prajurit dari pasukan gabungan Sampang, Surabaya, dan Kumpeni. Mereka menjadi tumbal perang saudara antara Sunan Amangkurat III dan Sunan Pakubuwana.
Betapa cerdas, pasukan gabungan Sampang, Surabaya, dan Kumpeni untuk menaklukkan pasukan gabungan Pasuruhan dan Bali yakni dengan memisahkan Untung Surapati dari pasukannya. Usaha itu membawa hasil gemilang.
Sesudah Untung Surapati terpisah dengan pasukannya, Pambeber atau istilah orang kompeni. Tetapi di tangan Untung Surapati Pambeber itu berhasil dibunuhnya.
Sesudah Pambeber tewas, pasukan VOC yang dipimpin oleh Mayor Goovert Knole tersebut menembakkan peluru emas ke tubuh Untung Surapati.
Sekalipun peluru emas itu tidak memberikan luka, namun sakit yang teramat berat di dalam tubuhnya sangat dirasakan oleh Untung Surapati.
Dengan kuda Kiai Pakeling, Untung Surapati yang mengalami luka dalam itu meninggalkan medan perang. Pulang ke Pasuruhan. Kekalahan Untung Surapati dalam perang melawan pasukan Sunan Pakubuwana dibantu VOC Belanda karena terkena peluru emas ini dikisahkan pula pada Babad Tanah Jawa, jilid 18, Pupuh Darma, pada 32-36.
Editor: Ahmad Antoni