get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Buru Pria yang Bantai Satu Keluarga di Pacitan

Kisah Tumenggung Jogokaryo, Gantikan Bupati Pacitan sebagai Tawanan Diponegoro

Kamis, 18 Mei 2023 - 11:08:00 WIB
Kisah Tumenggung Jogokaryo, Gantikan Bupati Pacitan sebagai Tawanan Diponegoro
Ilustrasi perang Diponegoro. (istimewa).

SURABAYA, iNews.id - Bupati Pacitan Mas Tumenggung Jogokaryo II menjadi tawanan pasukan Pangeran Diponegoro usai kalah perang di Glesung. Situasi ini membuat sang ayah, Mas Tumenggung Jogokaryo, prihatin hingga menawarkan diri menjadi tawanan, menggantikan sang anak. 

Dia pun mencoba bernegosiasi dengan Pangeran Diponegoro agar melepaskan anaknya dan kembali memerintah di Pacitan. Suatu ketika pertemuan antara Pangeran Diponegoro dengan ayah dari Bupati Pacitan terjadi di Nglorog. 

Pertemuan antara ayah dan anak ini diwarnai rasa haru. Pasalnya keduanya sudah lama tak bertemu usai Mas Tumenggung Jogokaryo II menjadi tawanan di markas pasukan Pangeran Diponegoro. 

Sebagaimana dikisahkan pada "Kisah Brang Wetan :Berdasarkan Babad Alit dan Babade Nagara Patjitan", terjemahan Karsono Hardjoseputro, Mas Tumenggung Jogokaryo II menceritakan keadaan dirinya sejak awal hingga akhir ketika berperang. 

Sang ayah lantas mengemukakan pendapat agar anaknya kembali ke Pacitan memerintah masyarakat. Sementara dirinya yang akan menggantikan anaknya di Nglorog, mengabdi ke Pangeran Diponegoro sebagai tawanan perang. 

Mas Jogokaryo berujar bila anaknya seharusnya kembali ke Pacitan dan menemui Tuan Van Vlissingen dan meminta kembali kedudukannya kembali. Jika kelak Pangeran Diponegoro dapat menjadi raja, ayahnya dapat membantunya. Tetapi jika terjadi perang kalah, ia harus melindungi saudara-saudara dari Mas Tumenggung Jogokaryo II.

Mas Tumenggung Jogokaryo II sangat setuju pada usulan ayahnya. Tak lama kemudian, Mas Jogokaryo dan anaknya menghadap Pangeran Diponegoro. Pangeran Diponegoro bertanya pada Mas Tumenggung Jogokaryo II, "Siapa temanmu [yang] menghadap ini?" Mas Tumenggung menjawab, "Ini orangtua hamba Mas Jogokaryo."

Lantas Pangeran Diponegoro mempersilakan Mas Jogokaryo dan bertanya ada maksud apa menghadap. Mas Jogokaryo lantas mengatakan kepada Pangeran Diponegoro perihal dirinya yang akan menggantikan anaknya mengabdi usai ditawan selepas kekalahan perang. 

Mas Jogokaryo meminta ke Pangeran Diponegoro agar anaknya Mas Tumenggung Jogokaryo II dilepaskan agar bisa merawat anak-anaknya yang masih kecil. Ia yang akan menggantikan anaknya hingga raganya meninggal untuk mengabadikan diri ke Pangeran Diponegoro. 

Mendengar permohonan Mas Jogokaryo, Pangeran Diponegoro berkenan hati dan menyetujui permohonan itu. Lalu katanya, "Pendapatmu bagus, Paman. Tumenggung Jogokaryo II saya izinkan pulang ke Pacitan." Mas Tumenggung Jogokaryo II kemudian minta izin pulang kepada Pangeran Diponegoro serta kepada ayahnya dan agar segera diizinkan berangkat.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut