get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Pasutri yang Sukses Bawa Kerajinan Tangan Tembus Pasar AS Berkat Dukungan BRI

Kisah Sukses Klaster Susu di Ponorogo Berkat Program BRI Klasterku Hidupku

Kamis, 10 Juli 2025 - 02:26:00 WIB
Kisah Sukses Klaster Susu di Ponorogo Berkat Program BRI Klasterku Hidupku
BRI mendorong pertumbuhan ekonomi Klaster Susu Mulya Abadi di Kabupaten Ponorogo melalui program Klasterkuhidupku. (Foto: dok BRI)

PONOROGO, iNews.idKlaster Susu Mulya Abadi di Dusun Ngelon, Desa Pudak Wetan, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur kini mampu meningkatkan produksi setelah mendapat fasilitas pembiayaan dari BRI. 

Klaster yang kini membawahi lebih dari 300 anggota ini, dulunya hanya berawal dari 25 peternak di Dusun Ngelon. Kini, klister susu tersebut semakin berkembang berkat dukungan BRI yang hadir menjadi mitra strategis di balik para petani dan peternak. 

Hal itu merupakan komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat adalah melalui pemberdayaan klaster usaha Klasterku Hidupku

Program ini menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya, memperluas usaha dan meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok.

Koordinator Klaster, Samsul Hadi menceritakan sebelum berdirinya klaster, para peternak sempat tergabung dalam Koperasi Sumber Rejeki yang kemudian berhenti beroperasi. 

Melihat kebutuhan peternak yang belum terfasilitasi, sekelompok peternak menginisiasi terbentuknya Klaster Susu Mulya Abadi. Tujuannya sederhana, yaitu mencari solusi bersama untuk setiap persoalan yang dihadapi peternak.

"Awalnya kami hanya 25 orang, tapi karena kerja bersama dan saling membantu, semakin banyak peternak yang bergabung. Sekarang anggota kami sudah lebih dari 300 orang dari hampir enam desa di Pudak," ujar Samsul, Rabu (9/7/2025).

Pertumbuhan klaster ini semakin kuat setelah mendapatkan dukungan penuh dari BRI. Bahkan sebelum wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melanda pada 2022, akses permodalan dari BRI sudah dirasakan manfaatnya.

"Jika ada peternak yang kesulitan membayar angsuran, BRI sangat terbuka memberikan keringanan. Bahkan mereka juga mendukung permodalan bagi petani yang ingin menanam rumput pakan sapi," kata Samsul.

Kekompakan dan Kejujuran jadi Kunci Utama

Dia mengisahkan, saat wabah PMK menerjang, banyak sapi yang selamat namun produksi susunya anjlok hingga 50 persen. Untuk mengatasi hal ini, BRI kembali hadir memberikan solusi agar peternak dapat mengganti indukan lama dengan indukan baru yang lebih produktif.

"Kunci kami bisa bertahan dan bangkit adalah kekompakan anggota, kejujuran dalam berorganisasi, dan pemberian pakan berkualitas dengan nutrisi yang seimbang," ucap Samsul.

Klaster Susu Mulya Abadi saat ini menjadi salah satu kelompok peternak dengan harga susu tertinggi di wilayahnya. Hal ini tidak lepas dari peran BRI yang secara konsisten memberikan pendampingan dan memfasilitasi sistem pembayaran yang terintegrasi melalui bank.

"Pembayaran susu setiap bulan langsung melalui rekening BRI. Ini membuat keuangan kelompok kami transparan dan terjamin," kata Samsul.

Setiap hari, menurut Samsul, klaster ini mampu menyetor susu hingga 10 ton atau sekitar 10.000 liter. Penyetoran dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore. 

"Susu yang sudah diperah disimpan terlebih dahulu di tiga mesin pendingin dengan total kapasitas 7.500 liter, sebelum diangkut oleh truk tangki," tuturnya.

Meski pemulihan pascawabah PMK masih menjadi tantangan, Samsul optimis anggotanya dapat terus bangkit. 

"Kami berharap peternak bisa menambah jumlah sapinya dan meningkatkan produksi susu. Dengan kerja keras dan dukungan BRI, kami yakin peternak di Pudak akan semakin maju dan sejahtera," ucapnya.

Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya mengungkapkan bahwa BRI tidak hanya memberikan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau bagi pelaku usaha, tetapi juga menyertakan pemberdayaan seperti pelatihan manajemen usaha, literasi keuangan, digitalisasi bisnis, dan pendampingan yang berkelanjutan dalam program melalui program Klasterkuhidupku.

“Pendekatan ini bertujuan menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan berkelanjutan, sehingga para pelaku usaha dapat naik kelas dan memperluas jangkauan pasar mereka dan harapannya dapat meningkatkan pendapatan serta membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat sekitar," ujar Akhmad.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut