get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertempuran Tegal dan Cilacap, Jejak Perlawanan ALRI Terhadap Agresi Militer Belanda 1947

Kisah Pangeran Diponegoro dan Pusaka Kiai Bondoyudo yang Bikin Belanda Takut

Rabu, 03 Agustus 2022 - 09:39:00 WIB
Kisah Pangeran Diponegoro dan Pusaka Kiai Bondoyudo yang Bikin Belanda Takut
Foto : lukisan penangkapan Diponegoro (foto repro)

Keris tangguh Mageti buatan Mpu Guno memiliki ciri adanya lafal dzikir tarekat syattariyah. Lafal tersebut terutama dipahat pada “Pesi”, yakni bagian terbawah keris yang tertutup gagang. Logam keris Mageti juga dikenal bagus, yakni berasal perpaduan besi dan baja yang padat.

Saking padatnya, ketajaman keris Mageti konon mampu menembus ketebalan baju zirah. Selain bahan yang bagus, yakni inti besi tanah Jowo atau Jawa, kekuatan keris Mageti dipengaruhi proses pemanasan yang sempurna.

Pada 16 Februari 1830 atau sebulan sebelum ditangkap, Pangeran Diponegoro muncul di Remokamal untuk bertemu Kolonel Cleerens. Keris Kiai Bondoyudo Tangguh Mageti terlihat dibawa panglima perangnya, yakni Mertonogoro.  

Pusaka tersebut sengaja dipasang di depan pasukan untuk tujuan menolak bala. Pada 28 Maret 1830, Jenderal De Kock tiba-tiba memerintahkan pasukannya menangkap Pangeran Diponegoro. Penangkapan di Magelang Jawa Tengah itu dilakukan saat perundingan masih berlangsung.     

Setelah ditahan di Batavia dan kemudian berlanjut ke Manado, pada tahun 1833 kolonial Belanda secara diam-diam mengasingkan Pangeran Diponegoro bersama 19 orang pengikutnya ke Makassar. Diponegoro ditawan di Fort Rotterdam.

Pada 8 Januari 1855, pangeran Jawa yang sangat ditakuti kolonial Belanda itu wafat. Saat proses pemakaman, keris pusaka Kiai Bondoyudo tangguh Mageti itu ikut dikuburkan .

“Pada petang di hari yang sama, jenazah Pangeran (Pangeran Diponegoro) dikembumikan di Kampung Melayu bersama keris pusakanya, Kanjeng Kiai Bondoyudo,” tulis Peter Carey dalam Takdir, Riwayat Pangeran Diponegoro (1785-1855).

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut