Kisah Nyi Roro Kidul, dari Putri Terbuang hingga Penguasa Jin Pantai Laut Selatan
Dia mengatakan bahwa Nyi Roro Kidul hanyalah mitos belaka, saat menerima penghargaan Ramon Magsaysay 1988. Dalam pidato yang dia tulis berjudul “Sastra, Sensor dan Negara: Seberapa Jauh Bahaya Bacaan?”, Pram menjelaskan bahwa sosok Nyi Roro Kidul hanya rekaan pujangga Istana Mataram sebagai kompensasi kekalahan Sultan Agung saat menyerang Batavia (1628 dan 1629) dan menguasai jalur perdagangan Pantai Utara Jawa.
"Untuk menutupi kehilangan tersebut, pujangga Jawa menciptakan Dewi Laut Nyi Roro Kidul sebagai selimut; bahwa Mataram masih menguasai laut, di laut selatan (Samudera Hindia). Mitos ini melahirkan mitos yang lain: bahwa semua raja Mataram beristrikan sang Dewi tersebut," kata Pram.
Sementara dari sisi agama, Islam menyatakan bahwa Nyi Roro Kidul merupakan manifestasi jin atau raja jin yang menguasai lautan. Jin yang menguasai lautan dijelaskan dalam Al-Quran yakni surat Al-Hijr ayat 26-27 yang artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.”
Adapun Ibnu Katsir menyebutkan dalam kitab “Al Bidayah wan Nihayah”, iblis memiliki banyak tentara dan tinggal di istananya di lautan. Hal ini sesuai dengan sosok Nyi Roro Kidul yang digambarkan sebagai penguasa laut selatan dan memiliki banyak tentara gaib.
Editor: Ihya Ulumuddin