Kisah Mbah Suro, Dukun Sakti yang Diburu Kopassus karena Lindungi PKI
JAKARTA, iNews.id - Mulyono Surodiharjo atau lebih dikenal dengan Mbah Suro menjadi sosok yang paling dicari oleh TNI pascaperistiwa G30 September. Sebab, dukun yang terkenal sakti di wilayah Ngawi tersebut disebut telah beraviliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan memiliki banyak pengikut.
Pascaperistiwa berdarah itu, pemerintah memang melakukan perburuan besar-besaran terhadap anggota PKI. Siapa pun yang dianggap sebagai anggota maupun simpatisan PKI menjadi target perburuan, salah satunya dukun sakti Mbah Suro.
Tak tanggung-tanggung, satu kompi RPKAD (sekarang Kopassus) diterjunkan untuk memburu Mbah Suro. Hal ini dilakukan karena Mbah Suro terkenal sebagai dukun sakti dan susah untuk ditangkap.
Melansir buku "Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando", karya Hendro Subroto, saat itu sedang terjadi perburuan atas seorang dukun bernama Mbah Mulyono Surodiharjo, yang dikenal sebagai dukun sakti dan sering mengobati orang sakit.
Pemerintah, khususnya pihak militer melihat Mulyono Surodiharjo, biasa disapa Mbah Suro, telah ditunggangi oleh PKI. Tidak tanggung-tanggung, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) diterjunkan mencari Mbah Suro dan pengikutnya.
Mbah Suro, selain mampu mengobati orang sakit, diketahui memiliki ilmu sakti yang membuatnya kebal senjata. Mbah Suro bahkan mampu membuat pengikutnya memiliki kesaktian yang sama seperti dirinya
Sebelum menjadi dukun di sebuah desa bernama Desa Ninggil, Mbah Suro pernah menjadi lurah. Dirinya beralih menjadi dukun dan membuka praktik untuk mengobati orang sakit setelah beberapa lama turun menjadi lurah.
Editor: Ihya Ulumuddin