get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejarah Masa Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Majapahit akibat Perebutan Takhta

Kisah Lembu Sora, Lolos Hukuman Mati setelah Menikam Kebo Anabrang hingga Tewas

Minggu, 23 Januari 2022 - 05:59:00 WIB
Kisah Lembu Sora, Lolos Hukuman Mati setelah Menikam Kebo Anabrang hingga Tewas
Peninggalan kerajaan Majapahit. (Dok MPI)

MALANG, iNews.id - Lembu Sora merupakan abdi dalem sekaligus pendamping yang setia kepada Raden Wijaya, sang raja pertama Kerajaan Majapahit. Kedekatannya dengan sosok raja membuat Lembu Sora lolos dari beberapa rangkaian hukuman yang seharusnya ia terima. 

Salah satu kisah yang membuatnya lolos dari hukuman pasca menikam Kebo Anabrang hingga tewas, yang tengah melawan biang keladi pemberontakan Ranggalawe. Sebab, Lembu Sora saat itu konon tak berdaya melihat keponakannya dipiting oleh Kebo Anabrang. 

Kala itu Raden Wijaya sebagaimana dikisahkan Prasetya Ramadhan, pada buku "Sandyakala di Timur Jawa  1042 - 1527 M Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Hindu dari Mataram Kuno II hingga Majapahit", tak pernah ambil pusing dengan tindakan Lembu Sora. 

Padahal kalau menurut undang - undang Kutara Manawa Dharmsastra, yang dijadikan pegangan dalam pemerintahan Majapahit, Lembu Sora seharusnya dihukum mati berdasarkan pasal astadusta. 

Lembu Sora pun menjadi pembicaraan di istana Majapahit, sikap Raden Wijaya dituding tak adil. Namun lambat laun, pembicaraan itu mulai meredup. Bahkan pasca dinamika itu hubungan antara Raden Wijaya dengan Lembu Sora kian baik. 

Pada teks Panji Wijayakrama menunjukkan betapa hubungan kedua orang itu tak pernyataan terpisahkan. Terutama sejak pertempuran mereka melawan serbuan penguasa Gelang-gelang, Jayakatwang ke Singasari. Pada berbagai kesempatan, Lembu Sora selalu memberikan nasihat bijak kepada Raden Wijaya. 

Serangan balik malam hari terhadap tentara Gelang-gelang yang menduduki Singasari juga atas saran Lembu. Pada serangan itu, Raden Wijaya menewaskan banyak musuh dan menemukan kembali putri Tribhuwana yang sebelumnya tertahan pasukan musuh. 

Lembu Sora juga lah yang menahan Raden Wijaya ketika bersikeras ingin membebaskan Gayatri, putri Kertanagara yang masih tertinggal di pura. Dia menasehati agar Raden Wijaya dan istrinya Tribhuwana, menyelamatkan diri. Pasalnya kekuatan tentara Kadiri jauh lebih besar jumlahnya daripada sisa tentara Singasari. 

Bahkan ketika mereka akhirnya memutuskan mengungsi ke Madura Timur untuk meminta bantuan kepada Bupati Wiraraja. Semua itu atas nasehat Lembu Sora. Lembu Sora menyebut bila tetap melakukan perlawanan kepada pasukan lawan, ibarat bunuh diri.

Lembu Sora selalu menunjukkan keperwiraan dan kebijaksanaannya, baik dalam persiapan mendirikan Majapahit, maupun dalam perlawanan terhadap Jayakatwang dan pasukan Mongol. 

Maka tak heran bila dan selayaknya Lembu Sora menjadi orang dekat Raja Kertarajasa, gelar Raden Wijaya raja pertama Kerajaan Majapahit, sekaligus pendiri kerajaan. Tak heran pula Raden Wijaya memberikan tempat terhormat pada pemerintahan.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut