get app
inews
Aa Text
Read Next : Ritual Penjamasan Benda Pusaka di Cilegon, Jaga Warisan Leluhur dan Jejak Sejarah Lokal

Kisah Kapten VOC Kebal Senjata Akhirnya Tumbang Ditembus Tombak Kiai Plered

Sabtu, 05 Februari 2022 - 09:30:00 WIB
Kisah Kapten VOC Kebal Senjata Akhirnya Tumbang Ditembus Tombak Kiai Plered
Kapten VOC yang dikenal kebal senjata tajam tewas setelah tombak sakti Kiai Plered menancap di dada. (Foto: Kemendikbud).

JAKARTA, iNews.id - Seorang kapten VOC yang dikenal sakti meregang nyawa setelah tombak Kiai Plered milik Kerajaan Mataram menancap di dadanya. Sosok yang menancapkan tombak sakti itu adalah Pangeran Puger. 

Dikisahkan dalam buku "Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati" karya Sri Wintala Achmad, saat itu Kerajaan Mataram dipimpin Sunan Amangkurat II. Pasukan VOC yang berhadapan dengan Untung Surapati di Alun-Alun Kartasura tampak unggul di atas angin. 

Saat itu Untung Surapati berhasil membunuh seorang kapten VOC bernama Kapten Brikman. Terbunuhnya Brikman menjadikan pasukan VOC kian beringas memerangi pasukan Untung Surapati. 

Brikman tewas dengan sabetan patrem atau keris kecil yang terkenal sakti di bagian leher. Melihat Brikman tewas, rekannya yakni Kapten Tack marah besar. 

Tack kemudian menata barisan untuk menyerang balik pasukan Untung Surapati. Tetapi serangan ini diadang oleh Untung Surapati dan Patih Anrangkusuma. Mereka berperang bersama melawan VOC tanpa merasa gentar sedikit pun. 

Kapten Tack sempat disodok tombak, namun tidak terluka dan malah balik menyerang Untung Surapati. Surapati saat itu mendekati Tack dan menghantamnya bertubi-tubi, namun tak dirasakan oleh sosok yang dikenal sakti dan kebal senjata tajam itu. 

Keris Untung Surapati yang sebelumnya berhasil menewaskan Kapten Brikman sampai patah ujungnya. Sesudah melempar kerisnya, Untung Surapati mengganti dengan keris lain untuk ditikam ke dada Kapten Tack.

Namun lagi-lagi gagal. Sang kapten masih tetap berdiri tegak di hadapan Untung Surapati. 

Kapten Tack yang merasa terdesak akhirnya mendapat bantuan 12 opsir VOC. Mereka balik melawan Untung Surapati yang membuatnya mundur dari medan laga untuk beristirahat ke Pagongan. 

Saat beristirahat inilah Untung Surapati diperintahkan penguasa Mataram Sultan Amangkurat II untuk menghadap.  Dia sempat memohon ampun kepada sang raja. 

Raja kemudian meminta Pameran Puger dan pasukannya untuk membantu Untung Surapati yang terlihat kelelahan. Pangeran Puger kemudian turun dari Sitinggil dan pergi ke Kamandungan. Dia memilih para pasukan elite pilihannya untuk bersiap perang. 

Pangeran Puger kemudian berganti pakaian dan menuju medan perang. Gabungan pasukan Pangeran Puger, Untung Surapati, dan Patih Anrangkusuma membuat pasukan VOC kocar-kacir. Bahkan Pangeran Puger bisa langsung berhadapan dengan Kapten Tack. 

Puger dihujani tembakan oleh pasukan VOC, namun ia tak mundur selangkah pun. Dengan tombak Kiai Plered yang terkenal sakti dia balas menyerang Kapten Tack. Sang kapten VOC ini akhirnya tewas setelah tombak sakti Kiai Plered menancap di dadanya. 

Mengetahui Kapten Tack tewas, pasukan Pangeran Puger mengamuk serentak serupa segerombolan banteng terluka.

Pasukan-pasukan Pangeran Puger menombak, memedang, menusuk, dan menginjak-injak dengan garangnya para pasukan VOC yang terkapar di tanah, dengan tubuh bersimpah darah hingga mati. 

Amukan pasukan Pangeran dan Untung Surapati membuat pasukan VOC banyak yang tewas. Tak terhitung lagi banyak anggota pasukan VOC yang tewas, hingga mayat-mayatnya bertumpang tindih.

Orang-orang VOC yang masih hidup kemudian lari tunggang langgang menyelamatkan diri.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut