Kisah Kakak Adik Sopir Truk di Mojokerto, Dikenal Bandel Gantikan Ortu Berangkat Haji

MOJOKERTO, iNews.id - Kakak adik bernama Muhammad Syamsudiyan (34) dan Muhammad Sahril Taufiq (28), sopir truk di Desa Sumberagung, Kecamatan Jatireko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), tak menyangka bisa naik haji tahun ini. Keduanya menggantikan ayah dan ibunya yang meninggal setahun lalu.
Dua pria yang berprofesi sebagai sopir truk ini semula tak tahu kedua orang tuanya mendaftar haji. Mereka baru mengetahui hal itu usai menerima pesan WhatsApp dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto dan diminta melakukan pelunasan.
Terkejut dan ingin memastikan, kakak adik yang dikenal bandel oleh masyarakat sekitar itu langsung mengecek ke Kantor Kemenag Mojokerto. Benar saja, nama keduanya mendapat pelimpahan untuk naik haji dari orang tuanya yang sudah meninggal.
"Dipanggil teman saya, lalu ditunjukin screenshot ada nama bapak sama ibu saya. Kata teman suruh ke Kemenag. Pas itu ada pelunasan soalnya tahun ini ada panggilan, dan dari situ ada pelimpahgan dan diminta data-data saya," ujar Sahril, Jumat (2/6/2023).
Saat itu, Syamsu dan Sahril diwajibkan melakukan proses pelimpahan dan pelunasan biaya haji sebesar Rp36 juta. Tak pikir panjang, mereka langsung melakukan pelunasan hingga menjual salah satu truk yang digunakan untuk bekerja sehari-hari.
Serasa mendapat hidayah, kini kehidupan keduanya berubah total guna persiapan berangkat ke Tanah Suci. Pasalnya, sejak dulu keduanya dikenal sebagai pribadi yang kurang baik oleh masyarakat.
"Saya sendiri bukan orang baik, saya nakal dan mereka enggak pernah bilang jika ortu daftar haji. Dari situ saya sadar rahmat Allah gini. Saya bukan orang baik, namun sekarang begini," ujarnya.
Saat ini, keduanya telah melakukan berbagai persiapan termasuk kelengkapan seperti baju ihram dan dokumen haji. Keduanya tinggal menunggu koper dari Kemenag Kabupaten Mojokerto.
Editor: Rizky Agustian