Kisah Inspiratif Difabel Naik Haji, Kumpulkan Uang dari Jual Kopi Belasan Tahun di Surabaya

Dari jualan kopi tersebut, Tabri mulai berusaha membuka jalan memenuhi harapan yang dia idam-idamkan selama ini.
"Ya dikumpulkan hasil jual kopi. Selain itu saya juga ambil kredit di bank untuk saya belikan sapi juga untuk diternak. Alhamdulillah setiap sapi besar saya jual sampai tiga kali saya belikan sapi," katanya.
Hasil berjualan minuman kopi ditambah dari jualan hasil ternak dan ambil kredit di bank, dia niatkan untuk mendaftar dan melunasi haji. Tepat November 2011, dia memutuskan untuk mendaftar haji dan dijdwalkan berangkat tahun 2022. Karena pandemi Covid-19, keberangkatan Sabri pun sejatinya tertunda hingga 2024.
Namun tak disangka dia lebih cepat menjadi tamu Allah untuk berangkat haji tahun ini. Sambil berurai air mata dia mengungkapkan rasa syukur dan haru karena dipanggil lebih cepat. Meskipun tidak didampingi istri, Tabri tetap optimis bisa menjalankan semua rukun ibadah haji.
“Istri baru daftar tahun 2017 karena memang ada rezekinya tahun itu,” katanya.
Tak lupa di tanah suci nanti dia akan berdoa untuk kesehatannya karena Tabri juga memiliki kelainan jantung bawaan dari lahir. Dia juga berharap bisa menyekolahkan kedua anaknya yang saat ini masih duduk di bangku SD dan SMA sampai ke jenjang yang lebih tinggi.
"Doa saya juga bisa menyekolahkan anak saya sampai mengejar cita-citanya," ujarnya.
Editor: Nani Suherni