get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemilik Toko di Bangka Barat Tidak Tahu Ada Ikat Pinggang Mirip Lambang PKI, Sudah Disita Polisi

Kisah Gerakan PKI usai Peristiwa 30 September, Bangkit dengan Slogan: Nowhere But Everywhere

Sabtu, 09 September 2023 - 11:08:00 WIB
Kisah Gerakan PKI usai Peristiwa 30 September, Bangkit dengan Slogan: Nowhere But Everywhere
Gerakan PKI kembali bangkit setelah peristiwa G30 September 1965. (ilustrasi).

Sudisman yang lolos dari penangkapan, diketahui menyusun konsep KOK (Kritik Oto Kritik) yang disebarkan melalui penerbitan gelap. Isinya tiga hal, yakni membangun kembali partai, Perjuangan Rakyat Bersenjata (Perjuta) dan membentuk Front Persatuan Nasional.

“Sudisman lewat satu buletinnya mengatakan, We are nowhere, but will be everywhere”.

Untuk menghidupkan kembali strategi Desa Mengepung Kota, PKI kembali membentuk kembali basis-basis di daerah minus. Termasuk membentuk sekolah perlawanan rakyat.

Di Jawa Tengah yang disebut Comitte Daerah Besar (CDB), mereka membentuk beberapa Komite Proyek (Kompro). Di antaranya Kompro Lawu Kendeng, Muria, Merapi Merbabu Kompleks dan Kapur Selatan.

Di Solo mereka membentuk basis di Wonogiri, Tirtomoyo, Girimerto dan Purwantoro. Di Cepu mereka membentuk basis di Cepu Utara, Cepu Selatan, Blora, Randublatung dan Grobogan.

Sementara di Jawa Timur, kekuatan basis dipusatkan di wilayah Blitar Selatan. Sejumlah gembong PKI yang lolos dari penangkapan, berkumpul, yakni Oloan Hutapea, Rewang, Ruslan Wijaya, Mohammad Munir, Suwandi, Sukatno dan Iskandar Subekti. “Mereka mengoordinasikan kegiatan organisasi secara nasional”.

Pada awal tahun 1968, peristiwa perampokan, penggarongan dan pembunuhan meningkat di wilayah Jawa Timur. Di belakang sejumlah peristiwa kejahatan itu terungkap adanya orang-orang PKI yang berusaha bangkit kembali.

Pada 28 Mei 1968, TNI AD menjawab upaya kebangkitan PKI di Blitar Selatan dengan membentuk Komando Satuan Tugas Trisula. Dengan bantuan sejumlah helikopter dan pesawat tempur dari Kopasgat AURI, sisa-sisa PKI yang mencoba bangkit, dalam waktu singkat berhasil ditumpas.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut