Kisah Campa, Tempat Asal Usul Sunan Ampel yang Masih Jadi Misteri
Sumber-sumber lain yang dinyatakan oleh De Graaf dan Pigeaud, bahwa Campa pada 1471 direbut oleh orang-orang Annam (Vietnam). Tarikh ini bertepatan dengan tahun-tahun pemerintahan Sultan Mansur di Malaka (1458-1477) yang telah memberi suaka kepada pangeran dari Campa yang melarikan diri itu.
Sajarah Melayu tidak menghubungkan Cempa dengan Jawa Timur. Namun, sejarah Cempa disebut juga dalam Hikayat Hasanuddin versi Banten. Pada hikayat ini dikisahkan bahwa Kerajaan Campa ditaklukkan oleh raja dari Koci waktu Raden Rahmat bermukim di Jawa. Jadi, Raden Rahmat bersama saudaranya tentunya sebelum 1471 sudah berangkat dari Cempa ke Jawa Timur.
Sementara Hikayat Hasanuddin menimbulkan dugaan bahwa waktu menetapnya Raden Rahmat di Surabaya itu harus diletakkan dalam perempat ketiga abad XV. Hal itu sesuai benar dengan tarikh yang tercantum pada makam Putri Campa, 1448.
Dari sejarah Campa masih ada tahun yang diketahui dari sumber-sumber lain, yaitu 1446. Pada waktu itu seorang raja Annam, Le Nhantong, telah menduduki ibu kota Campa dan menawan rajanya.
Campa juga dihubungkan dengan perempuan Islam yang konon dibawa ke istana Majapahit pada pertengahan abad 15. Konon sejak dahulu Kerajaan Majapahit juga selalu mempunyai hubungan baik dengan Cempa. Kemudian perempuan Islam itu meninggal pada 1448 dan dimakamkan secara islam dengan nama Putri Cempa.
Editor: Ihya Ulumuddin