Khofifah Ziarah ke Makam Sunan Ampel, Gus Ipul ke Masjid Al Akbar

SURABAYA, iNews.id - Kedua pasangan calon gubernur Jawa Timur (Jatim) cukup santai menghadapi debat publik di iNews pukul 19.00 WIB nanti di Dyandra Convention Hall, Surabaya. Siang tadi, keduanya masih menyempatkan diri untuk berkampanye menyapa masyarakat.

Khofifah Indar Parawansa menjalani kebiasaannya berkunjung ke pasar. Sementara siang harinya Ketua Umum Muslimat NU ini berziarah ke makam Sunan Ampel. Bagi Khofifah, ziarah bukan hanya dilakukan menjelang debat, tapi memang sudah tradisi sejak lama. Tradisi itu dari kebiasaan para ulama pendahulu Nahdlatul Ulama (NU) di antaranya almagfurlah KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

“Saat SMP, setiap Kamis sore sepulang sekolah, biasanya saya ke Sunan Ampel dan bermalam di sini sampai besok subuhnya karena sekolah saya dulu liburnya Jumat. Tradisi ziarah ke Sunan Ampel ini sejak saya SMP. Jadi sebetulnya proses yang terbangun secara ruhaniah antara saya pribadi dengan kiai dan tradisi yang dilakukan oleh komunitas ziarah ke Sunan Ampel itu semacam kebutuhan spiritual,” paparnya.

Apakah ziarah ke Makam Sunan Ampel ini untuk penguatan diri jelang menghadapi debat publik malam nanti? Ketua Umum PP Muslimat NU itu tidak mengiyakan atau membantah. “Saya rasa sebaiknya selalu menyeiringkan semua ikhtiar kita dengan bermunajat kepada Allah,” katanya.

Khofifah juga mengaku tidak melakukan persiapan khusus menghadapi debat publik. Begitu pula soal materi yang akan disampaikannya. “Biasa saja, biasa saja, tidak ada persiapan khusus,” ungkapnya.

Kondisi hampir sama juga dilakukan Calon Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Selasa pagi sekitar pukul 08.30 WIB tadi, Gus Ipul ke Masjid Al Akbar untuk salat duha bersama sejumlah kiai sepuh. Usai salat, Gus Ipul ke warung sekitar masjid dengan mengajak sejumlah wartawan.

Gus Ipul bersama para wartawan, setelah salat duha di Masjid Al Akbar 

Gus Ipul mengaku tak banyak melakukan persiapan jelang debat kandidat. Dia beralasan selama ini telah menyiapkan serangkaian program kerja hasil dari bertemu masyarakat. “Biasa saja. Semua jalan biasa. Kami mematangkan visi dan misi saja,” ujar Gus Ipul.

Terkait tema 'Kesejahteraan Sosial' yang dibahas di debat publik, Gus Ipul telah menyiapkan beberapa program andalan berkaitan dengan perempuan dan anak. “Sekalipun nanti program yang kami sampaikan berbeda dengan yang lain, kami tetap percaya program kami yang dibutuhkan oleh rakyat Jawa Timur,” papar wakil gubernur Jatim dua periode ini.

Menurutnya, selama ini pihaknya telah bertemu masyarakat sekaligus menyerap aspirasi masyarakat. Penyusunan program tak lepas dari proses bertanya kepada masyarakat. Karena itu, tanpa adanya persiapan khusus, dia merasa sudah siap untuk debat publik.

“Mungkin tidak ada yang baru, tetapi ada penekanan-penekanan. Kami sampaikan apa yang kami sudah lakukan dan yakini. Yang lain setuju dan tidak setuju, itu soal lain. Kami sampaikan program-program, selebihnya kami serahkan ke publik,” ujarnya.

Komisioner KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro mengatakan, tema debat pertama tersebut mengenai kesejahteraan rakyat. Tema tersebut dipecah dalam beberapa subtema yang akan dibahas secara spesifik di enam babak. Adapun subtemanya terkait pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, keagamaan, sosial budaya, sosial kemasyarakatan, konflik sosial, hak asasi manusia, dan keperempuanan.

Editor: Maria Christina