KH Abdul Muid Shohib Kenang Prabowo saat Mondok di Lirboyo: Ikut Istigasah sampai Subuh

KEDIRI, iNews.id - Keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ternyata punya kenangan khusus dengan Prabowo Subianto. Kenangan itu saat Prabowo ikut mondok dan mengikuti kegiatan Istigasah sampai subuh.
Kenangan itu seperti disampaikan salah satu pengasuh pesantren KH Abdul Muid Shohib saat menerima rekan-rekan Prabowo sesama purnawirawan di Ponpes Lirboyo.
“Kami juga berterima kasih tadi disampaikan bahwa beliau bersama rekan-rekan di sini termasuk tujuan utamanya adalah menyampaikan pesan-pesan dari Bapak Prabowo Subianto, dan alhamdulillah dan Insya Allah Pak Prabowo itu sudah pernah mondok di Lirboyo walau itu hanya semalam,” katanya.
Abdul bercerita saat itu Prabowo hendak pulang, namun ditahan oleh KH Imam Yahya Mahrus.
“Sampeyan harus nginap minimal semalam biar jadi santri di Lirboyo. Akhirnya beliau nginap, terus waktu itu ditengah malam dibangunkan oleh Kiai Imam jam 1 atau setengah 2 malam dan diajak istighosah sampai subuh, jadi Insya Allah Pak Prabowo sudah jadi santri Pesantren Lirboyo,” tuturnya.
Abdul juga memaparkan dirinya melihat jiwa patriotisme dari Prabowo, mengingat apa yang diungkapkan oleh almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
“Apa yang diungkapkan oleh almarhum Gus Dur orang yang paling ikhlas itu ya Pak Prabowo. Dan oleh karena itu kalau memang niat kuat dari Bapak Prabowo untuk ikut memberikan kontribusi bagi bangsa ini dan direstui oleh rakyat Indonesia Insya Allah para ulama akan ikut mendukung,” katanya.
Ia pun menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Lirboyo ini pada masa revolusi pada masa agresi militer juga ikut mengirimkan santri-santrinya berjuang di Surabaya, ratusan santri digembleng langsung oleh K.H. Mahrus Ali dan kemudian dipimpin beliau ikut berjuang di Surabaya.
Dalam silaturahmi ini pun hadir KH Yasin Musthofa Kamal, H Zainal Abidin, H Najmudin Maya’ba, Agus Aminullah Mahin, H Muhammad Kafabih, A Zulva Laday Robby.
Editor: Ihya Ulumuddin