Ketua DPP Partai Perindo Nilai Turun Langsung Dengar Aspirasi Warga Hal Penting

MALANG, iNews.id - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hukum Internal Christophorus Taufik berkomitmen turun langsung mendengar aspirasi rakyat. Dia menilai bertemu langsung dengan masyarakat merupakan suatu hal penting.
Pria yang maju sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) dari partai politik yang ditetapkan oleh KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 pun berkomitmen terus mengintensifkan komunikasi dengan calon pemilih.
"Kalau saya pribadi saya melihat memang harus sering turun caleg itu, caranya bagaimana kalau memang secara waktu tidak memungkinkan ya mereka harus punya orang-orang yang bisa menangkap aspirasi-aspirasi lokal," ucap Christophorus Taufik, Minggu (25/6/2023).
Baginya turun langsung ke masyarakat ada kepuasan tersendiri. Hal ini jelas berbeda ketika hanya memasang banner untuk kampanye di Malang Raya, tanpa pernah memperlihatkan batang hidungnya. Dia pun mengimbau agar siapa pun yang menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) agar sering turun.
"Jangan lupa DPR RI Itu ada masa reses, mestinya pada saat masa reses itu mereka turun, tapi kalau mereka tidak melakukan itu ya mau gimana ngomong gimana lagi. Tapi semua itu kembali ke masyarakat, apakah dia akan dipilih lagi atau enggak, kembali lagi ke masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, akademisi Universitas Brawijaya (UB) Prof. Muhammad Bisri menyatakan keprihatinannya bahwa banyak para caleg yang hanya menempelkan banner. Padahal mereka terkadang bukanlah berasal dari Malang Raya asli, sehingga kesulitan memetakan karakteristik dan memahami masyarakat Malang.
Maka mantan Rektor Universitas Brawijaya ini pun menyebut, forum-forum diskusi seperti uji publik ke para caleg, pada Sabtu sore (24/6/2023) kemarin sangat bagus dan momen langka.
"Baru kali ini (ada forum diskusi uji publik caleg), harus mengenal malahan, memang karena kadang bukan orang Malang, tapi mewakili Malang, tapi paling tidak harus mengetahui kondisi di Malang Raya seperti apa," ucap Bisri.
Editor: Nani Suherni