Keterlaluan! Wastafel Portabel di 25 Titik Kota Surabaya Raib
SURABAYA, iNews.id – Sebanyak 25 wastafel portabel di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) kehilangan tempat sabun, keran dan hand sanitizer. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau masyarakat agar sadar untuk menjaga fasilitas kesehatan yang telah disiapkan, demi kepentingan umum.
Perlengkapan wastafel yang hilang ini berada di Pasar Keputran, tepi Jalan Ahmad Yani serta beberapa di tempat umum lain. Padahal keberadaan wastafel portabel beserta perlengkapannya merupakan hasil kerja sama banyak pihak agar masyarakat terhindar dari wabah corona.
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Robben Rico menyayangkan kondisi ini. Padahal menurutnya, pemerintah kota bersama banyak pihak sudah melakukan segala upaya menekan penyebaran virus corona seperti penyemprotan disinfektan secara massal menyediakan tempat cuci tangan.
“Laporan hilangnya perlengkapan wastafel portabel ini datang dari petugas yang mengisi air, sabun dan juga tisu di berbagai titik. Paling banyak hilang adalah tempat sabun,” katanya, Kamis (2/4/2020).
Saat ini, pemkot Surabaya sudah menyediakan 750 wastafel portabel di banyak titik di seluruh kota. Pemkot juga telah melaporkan hilangnya perlengkapan fasilitas umum ini ke Polda Jatim.
“Selain melapor ke polisi, Pemkot Surabaya akan melakukan evaluasi dengan mengganti konstruksi wastafel portabel dan tempat sabun cuci tangan lebih diperkuat agar tidak hilang dicuri orang,” katanya.
Dia meminta semua warga ikut mengawasi. Wastafel portabel ini milik warga dan juga demi kepentingan warga.
Sementara Polda Jatim siap menindak pelaku pencurian fasilitas kesehatan di tempat umum ini sesuai dengan hukum yang berlaku. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan barang siapa mengambil alat pendukung medis seperti sabun yang digunakan untuk fasilitas umum bisa ditindak dengan pasal tentang pencurian.
“Ini bisa masuk kategori pencurian dan bisa dikenai pasal pidana,” katanya.
Editor: Umaya Khusniah