get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Sumenep M5,0 Terasa Cukup Kuat di Pasuruan hingga Malang

Kerap Bersikap Kasar, 1.000 Siswa SMAN 2 Malang Tuntut Kepsek Mundur

Kamis, 05 April 2018 - 11:56:00 WIB
Kerap Bersikap Kasar, 1.000 Siswa SMAN 2 Malang Tuntut Kepsek Mundur
Para siswa di SMA Negeri 2 Malang berdemo menuntut kepala sekolah mereta turun dari jabatannya, Kamis (5/4/2018). Sang kepala sekolah dinilai kerap bersikap kasar dan memaki siswanya dengan sebutan yang tidak pantas. (Foto: iNews/Deni Irwansyah)

MALANG, iNews.id - Lantaran kerap berkata kasar dan memaki murid-muridnya, seorang kepala sekolah di Kota Malang dituntut mundur oleh siswa. Aksi menuntut mundur kepala sekolah ini diikuti lebih dari 1.000 siswa yang berdemo di dalam lingkungan sekolahnya.

Sekitar 1.000 lebih siswa kelas X, XI dan XII, Sma Negeri 2, Kota Malang, menggelar aksi demo menuntut kepala sekolah mereka diganti, Kamis (5/4/2018). Siswa menganggap kepala sekolah kerap berlaku kasar dan mengumpat dengan kata-kata tidak pantas kepada siswa.

Aksi ini digelar dengan orasi, dan pembentangan poster di berbagai sudut sekolah. Para siswa juga menyegel mobil kepala sekolah. Sejumlah polisi dan anggota TNI terlihat mengamankan jalannya aksi tersebut.

Sejak Kamis pagi, sekitar seribu lebih siswa sudah berkumpul di halaman sekolah. Padahal, sekolah menginstruksikan para siswa untuk libur, pascaadanya informasi yang beredar soal aksi demo pada hari ini.

Halaman sekolah SMA Negeri 2 Kota Malang yang berlokasi di Jalan Laksamana Martadinata, penuh dengan siswa peserta demo. Mereka membentangkan berbagai poster tuntutan dan berteriak-teriak agar kepala sekolah mereka, Dwi Retno diturunkan dan diganti.

Para siswa mengaku sudah tidak bisa menahan kesabaran atas sikap kepala sekolah. Menurut siswa, kepala sekolah mereka itu kerap berkata-kata kasar kepada siswa. Bahkan tak jarang, kepala sekolah itu juga melakukan tindakan kekerasan saat menghukum siswa.

“Semua siswa ikut demo ini. Jumlahnya sekitar 1.000 lebih. Selama ini cara kepala sekolah untuk menegur kami, mengingatkan kami dan menegakkan peraturan itu kurang baik,” kata Salwa, salah seorang siswa.

Menurut Salwa, kepala sekolah mereka berperangai kasar dan tempramen. “Dia sering membentak ketika berbicara dengan siswa. Kami juga sering dikatai anak setan, goblok, otak kambing, dan banyak umpatan lain. Terus suka memukul kepala juga,” ujarnya.  


Hal senada disampaikan Novia, siswa lainnya. Menurutnya, sang kepala sekolah seringkali memukul siswa yang dianggap melanggar. “Ini kah yang dibilang kepala sekolah. Pokoknya intinya kepala sekolah sering tidak adil kepada siswanya,” ucapnya.

Aksi siswa ini juga dilakukan dengan menyegel mobil kepala sekolah dengan berbagai spanduk bertuliskan, Retno Out !!!. Aksi 1.000 lebih siswa ini mendapatkan penjagaan dari petugas kepolisian dan TNI.

Sang kepala sekolah pun sempat melintas di tengah-tengah kerumunan siswa dengan dikawal petugas. Kemunculan kepala sekolah itu disambut teriakan dan makian dari para siswa. Teriakan ‘Retno Out’ pun bergema berulang-ulang di setiap sudut sekolah.

Hingga saat ini, masih terjadi pertemuan antara perwakilan sekolah dengan para siswa dimediasi pihak keamanan. Siswa tetap menuntut agar kepala sekolah mereka segera diganti. Baik kepala sekolah, maupun pihak sekolah, masih belum mau memberikan komentar terkait aksi demo dan tuntutan siswa ini.

Editor: Himas Puspito Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut