Kena Imbas Wabah Corona, Harga Rajungan di Tuban Anjlok
TUBAN, iNews.id – Nelayan di Tuban, Jawa Timur (Jatim) merugi lantaran harga rajungan anjlok drastis. Turunnya harga rajungan ini lantaran banyak pabrik tutup akibat wabah corona. Rajungan hasil tangkapan nelayan pun menumpuk di pengepul.
Nelayan pencari rajungan di Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban ini terancam kehilangan mata pencaharian.
Harga rajungan besar berkisar antara Rp33.000 hingga 35.000 per kilogram. Padahal sebelum wabah corona, harga rajungan besar bisa mencapai Rp65.000 hingga Rp70.000.
Selain akibat harga yang anjlok, hasil tangkapan pun menurun. Kini, dalam sehari, rata-rata para nelayan ini mendapatkan rajungan antara lima hingga 10 kilogram. Jumlah ini tidak sebanding dnegan biaya operasional kapal yang dikeluarkan.
“Hasil tangkapan nelayan menurun hanya sekitar 10 kilogram. Sementara harganya Rp35.000. Ini imbas corona,” kata salah satu nelayan, Wawan, Rabu (15/4/2020).
Selain berimbas pada nelayana, sepinya hasil tangkapan dan anjloknya harga rajungan juga dirasakan para pengepul. Sejak mewabahnya virus corona ini, pabrik-pabrik juga menurunkan harganya.
Salah satu pengepul rajungan, Sartikah mengatakan jumlah rajungan tangkapan nelayan ini menurun karena musim. Selain itu harga juga menurun drastis.
“Biasanya bisa mencapai Rp50.000 hingga Rp65.000. Ini menurun drastis,” katanya.
Kini tengkulak lebih memilih untuk menjual rajungan ke pasar dan warung. Akibatnya, pengepul tidak dapat menampung banyak rajungan karena menyesuaikan kebutuhan pasar.
Editor: Umaya Khusniah