Kemunculan Gunung Bawah Laut di Perairan Pacitan Sudah Diidentifikasi sejak 2006

Hal tersebut, lanjut dia menyebabkan palung mundur ke arah utara sejauh 60 km. Mundurnya palung ini merupakan akibat dari masuknya roo rise ke Palung Jawa sejak 1,1 atau 1,3 juta tahun lalu.
Dia menyampaikan, masuknya roo rise ke palung menimbulkan gangguan yang memunculkan tonjolan dari Jawa Timur hingga selatan Lombok yang diinterpretasikan sebagai gunung bawah laut. “Nah, jadi yang sedang hangat dibicarain itu adalah nomor 4,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, sebenarnya terdapat lebih dari satu tonjolan dan jika diperhatikan lebih teliti terdapat 5-10 tonjolan. Mengejutkannya, gunung api ini sudah diidentifikasi sejak lama.
“Sebenarnya tonjolan-tonjolan ini udah teridentifikasi sejak 2006 silam,” katanya.
Selain itu, dia menyimpulkan, kemunculan gunung api di selatan Pacitan merupakan efek kompleksitas zona subduksi di selatan seperti komponen yang tidak homogen, perbedaan umur lempeng, dan roo rise yang mengganjal hingga timbulnya gangguan.
Dia menuturkan, jika dianalisis lebih dekat, roo rise yang masuk ke dalam palung akan terkerat sebagian. Sebagian slab yang bertemu lempeng di pulau Jawa akan menimbulkan buoyant roo rise fragment yang akan menimbulkan tonjolan dan sebagian slab masuk ke dalam.
Editor: Kurnia Illahi