Kemkomdigi Tingkatkan Efektivitas Komunikasi Publik melalui Teknologi dan Kehumasan
Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Jawa Timur Putut Darmawan, mewakili Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin, menyampaikan lanskap komunikasi publik mengalami perubahan signifikan.
Dalam era digital saat ini, pranata humas dituntut tidak hanya untuk cepat dalam menyampaikan informasi, tetapi juga harus mampu memastikan pesan yang disampaikan tepat dan terukur.
“Fungsi humas dan komunikasi publik semakin bertransformasi menjadi pusat pengendali informasi dan reputasi pemerintah, namun efektivitasnya hanya dapat tercapai jika didukung integrasi teknologi digital, literasi media, serta kolaborasi antar pelaku komunikasi publik,” ucap Putut Darmawan saat memberikan sambutan acara Rembuk Komunikasi Publik (Rekap).
Menurutnya, sinergi teknologi dan kehumasan tidak semata-mata sebagai alat publikasi, namun merupakan sarana membangun kepercayaan dan partisipasi publik.
Sehingga, forum seperti Rembuk Komunikasi Publik ini diharapkan mampu menjadi ruang kolaborasi untuk saling berbagi praktik baik, memperkuat jejaring komunikasi antar humas, serta meneguhkan peran Pranata Humas sebagai penjaga narasi pembangunan yang inklusif, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Pembinaan Komunikasi Publik Daerah Nurul Hidayah Putri menyampaikan bahwa perkembangan teknologi yang ada saat ini, termasuk pemanfaatan media sosial maupun, perangkat mobile dan perangkat pendukung lainnya, termasuk kemajuan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, telah membawa perubahan signifikan dalam pola komunikasi publik.
Ia menambahkan, di era digital saat ini, penyebaran informasi semakin berorientasi pada pemanfaatan media digital dan platform media sosial sebagai saluran utama dalam menjangkau masyarakat secara lebih luas dan efektif.
“Media sosial perlu dipandang sebagai ruang interaksi strategis antara pemerintah dan masyarakat. Di tengah tuntutan efisiensi anggaran, media sosial dan platform digital dapat menjadi solusi efektif bagi pemerintah dalam melaksanakan diseminasi informasi dan komunikasi publik kepada masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut, Nurul berharap Dinas Kominfo dapat berperan sebagai juru bicara strategis pemerintah daerah, yakni menjadi sumber informasi utama, mengambil peran kepemimpinan dalam komunikasi krisis, serta mampu membangun dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Ketua Tim Pengelolaan Monitoring Isu Publik Direktorat Informasi Publik, Harfizan Arnas, menyoroti pentingnya peran humas pemerintah menyajikan informasi kepada masyarakat secara akuntabel.
Pranata Humas juga dituntut untuk dapat menyampaikan program dan kebijakan prioritas pemerintah secara cepat, informatif, dan tepat sasaran dalam rangka memenuhi hak tahu masyarakat akan informasi publik.
Editor: Rizqa Leony Putri