get app
inews
Aa Text
Read Next : Marak Kendaraan Mogok Usai Isi BBM, Polisi Sidak Sejumlah SPBU di Jatim

Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Kembali Dibuka, 2 Kubu Pengurus Sepakat Berdamai

Senin, 26 Oktober 2020 - 11:08:00 WIB
Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Kembali Dibuka, 2 Kubu Pengurus Sepakat Berdamai
Pembukaan gembok Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Jatim. (Foto: iNews/Pipiet Wibawanto)

TUBAN, iNews.idKelenteng Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, Jawa Timur (Jatim) kembali dibuka pada Minggu (25/10/2020). Kedua kubu pengurus kelenteng yakni kelompok Alim Sugiantoro dan Tio Eng Bo atau Mardjojo sepakat berdamai.

Dua kubu kelenteng yang berselisih pendapat tersebut telah berkomitmen untuk menyerahkan persoalan ini kepada pihak yang netral. Tujuannya agar segala persoalan yang ada cepat terselesaikan dan ada titik terang.

Perdamaian kedua pengurus kelenteng terbesar di Indonesia ini dibantu oleh tiga tokoh agama yang berpengaruh. Tokoh tersebut di antaranya Bos Maspion Group, Alim Markus; pemilik Kopi Kapal Api, Soedomo Mergonoto dan pengusaha China asal Surabaya, Paulus Welly Afandi.

Sebelumnya, perseturuan kedua pengurus mengakibatkan kelenteng ditutup selama berbulan-bulan sejak 28 Juli 2020. Salah satu imbas penggembokan yakni ritual sembahyang bersama dalam rangka hari ulang tahun (HUT) Ym Kongco Kwan Sing Tee Koen ke-1860 ditiadakan. Selain itu, puluhan umat juga terpaksa menggelar ritual sembahyang bersama di depan gerbang atau trotoar TITD Kwan Sing Bio Tuban.

Setelah dibuka, umat bisa melakukan ritual sembahyang seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan dengan disinfektan.

Alim Markus mengatakan, perdamaian ini harus ditempuh agar semua umat dapat sembahyang. Dia bersyukur perdamaian tersebut akhirnya terwujud.

“Tempat suci tersebut harus dibuka, agar seluruh umat bisa sembahyang seperti biasanya. Termasuk semua orang tidak boleh melanggar ketertiban dan kehormatan,” katanya.

Pembukaan gembok itu disambut baik oleh para umat, termasuk Ketua Penilik Demisioner Klenteng Kwan Sing Bio, Alim Sugiantoro. Dia mengaku sangat gembira karena ada tokoh yang peduli terhadap masalah yang dihadapi Klenteng Kwan Sing Bio.

Dia pun menegaskan, tempat ibadah kelenteng ini bukan milik seorang pribadi, tetapi milik umat Tri Dharma. Jika saling menutup, maka akan merugikan masyarakat dan umat.

“Saya sangat gembira, ada orang-orang yang peduli, ada tokoh yang mau menyelesaikan permasalahan ini agar perdamaian segera lancar. Boleh dua kubu berselisih pendapat tapi tidak boleh mengorbankan umat,” katanya.

Seorang pedagang yang biasanya berjualan di dalam area kelenteng, mengaku menangis terharu dengan perdamaian tersebut. Dia mengaku kembali dapat berjualan buah di dalam klenteng.

“Akhirnya gembok kelenteng dibuka, saya bisa berjualan lagi,” katanya.

Editor: Umaya Khusniah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut