Kecelakaan Maut Rombongan Wisatawan di Malang, 28 Korban Luka Dirujuk ke 3 Rumah Sakit
MALANG, iNews.id - Korban luka kecelakaan maut rombongan wisatawan di Malang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka dirujuk ke tiga rumah sakit berbeda di Kabupaten Malang karena luka cukup serius.
Pada kecelakaan itu, dua penumpang tewas di lokasi kejadian. Sedangkan 28 lainnya luka-luka akibat truk yang mereka tumpangi menabrak pagar dan terbalik.
"Semua korban sudah dirujuk ke rumah sakit. RSUD Kanjuruhan, RS Warga Husada Kepanjen, dan RS Mitra Delima Bululawang," kata Kapolsek Bantur AKP Hari Eko Utomo, Senin (9/10/2023).
Hari menambahkan, mayoritas korban menderita luka patah tulang dan luka benturan. Sebab saat kejadian, truk yang dikemudikan Zainul Kirom (23) itu menabrak pagar rumah warga dan terbalik.
"Pengemudi selamat, tapi truk posisinya terbalik, yang meninggal di bak belakang," ucapnya.
Total ada 28 korban luka dari rombongan wisatawan dari karang taruna Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, yang informasinya hendak menuju Pantai Banyu Meneng, di Kecamatan Bantur. Para korban yakni Suswoyo, Adam, Yudi, Dwi, Geren, Vino, Dika, dan Aril.
Kemudian ada Zaini, Ilbi, Hanip, Reval, Iqbal, Bima, Wahyu, Bagus, Inul, Revi, Edi, Huri, Dian, Qirom, serta Putra. Berikutnya, Dana, Dimas, Heri, Dila, dan Ferdi. Di samping itu ada dua korban meninggal yakni Adi dan Ali. "Kasusnya ditangani penyidik Lakalantas Polres Malang," tukas Hari Eko.
Diketahui, kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Raya Bantur tepatnya di depan Telkom Bantur, pada Sabtu tengah malam (7/10/2023) sekitar pukul 23.50 WIB. Saat itu truk Mitsubishi dengan Nopol N 8892 DD tengah melaju dari utara ke selatan atau mengarah ke pesisir pantai selatan.
Ketika melintasi lokasi kejadian diduga rem truk mengalami blong, ditambah kondisi jalan berlubang, penerangan jalan yang kurang dan medan jalan yang menikung, hal ini membuat sopir hilang kendali dan menabrak pagar rumah warga hingga terbalik.
Akibatnya, puluhan penumpang di bak belakang terjatuh dan terjepit. Mayoritas korban mengalami luka benturan dan patah tulang.
Editor: Ihya Ulumuddin