Kasus Ledakan Bom Ikan di Pasuruan Masuk Tahap Penyidikan, Belum Ada Tersangka 

PASURUAN, iNews.id - Kasus ledakan bom ikan atau bondet yang menewaskan dua orang di Pasuruan masuh tahap penyidikan. Aparat Polres Pasuruan telah menemukan adanya unsur pidana dalam kasus ledakan yang menghancurkan belasan rumah tersebut. 

Meski begitu, belum ada tersangka dalam kasus ini. Penyidik masih melakukan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi atas kejadian ini. 

Baca Juga

Pemotor Ini Tewas di Tengah Jalan, Diduga Korban Tabrak Lari 

"(Naik ke) Penyidikan sudah, tapi belum ada tersangka," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota AKP Bima Sakti Putra Laksana, Senin (13/9/2021). 

Bima mengatakan, saat ini sudah ada sembilan orang yang diperika dalam kasus ini. Mereka terdiri atas keluarga korban pemilik rumah dan para tetangga. "Pendalaman terus kami lakukan, termasuk temuan-temuan terbaru terkait kasus ledakan ini," katanya. 

Baca Juga

Mesin Mati saat Jalan Menanjak, Truk Pasir di Jember Masuk Jurang

Diketahui, ledakan hebat terjadi di Dusun Bawang Putih, Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (11/9/2021) pagi. Ledakan yang berasal dari bom ikan ini menghancurkan rumah sang pemilik bom ikan, sekaligus menewaskan yang bersangkutan.

Baca Juga

Ibu Pengendara Motor Matic Tewas usai Tabrak Pembatas Jalan, Anak Luka Parah

Selain Ghofar, terdapat satu orang lain yang tewas yakni Mat Sodiq yang tak lain adalah ayah Ghofar. Sementara dua orang dilaporkan terluka akibat kejadian tersebut

Keduanya yakni Imron berusia 30 tahun. Dia merupakan adik dari Gofar dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Satu korban lain yakni Feri berusia 17 tahun, juga turut dilarikan ke rumah sakit. 

Ledakan juga membuat dua rumah rusak dan merusak 13 rumah yang ada di sekitar lokasi.  Mayoritas rumah yang rusak mengalami kerusakan di bagian atapnya.

Editor: Ihya Ulumuddin