Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak Belum Ditemukan di Surabaya

Di samping itu, Eri juga menyebutkan, bahwa seluruh puskesmas di Surabaya telah terjun melakukan promosi kesehatan kepada para orang tua agar mewaspadai penyakit gagal ginjal misterius. Terutama terkait pengawasan terhadap pola hidup sehat dan makanan anak-anak.
"Dari masing-masing puskesmas sudah turun menyampaikan ke orang tua supaya memantau anaknya, terutama jajannya. Saya juga minta kepada para orang tua untuk ikut menjaga kesehatan anaknya," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina mengimbau kepada para orang tua agar tetap tenang dan waspada terhadap penyakit tersebut. Yakni, dengan menerapkan PHBS melalui konsumsi makanan bergizi tinggi kalori dan protein.
"Jika ada keluarga yang sakit, diharapkan untuk segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk memperoleh pengobatan dari dokter," kata Nanik.
Nanik juga mengingatkan kepada masyarakat agar selalu mengecek tanggal kadaluarsa obat atau makanan sebelum dikonsumsi. Apabila ada keluarga yang mengalami gejala suspek gagal ginjal misterius, pihaknya meminta supaya segera dilaporkan.
"Terutama untuk usia di bawah 18 tahun dengan demam 7-14 hari atau jika ada gangguan pada proses urinaria dan pembengkakan pada bagian-bagian tubuh tertentu," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin