Kasus Demam Berdarah Tinggi, Pemkot Mojokerto Nyatakan Status Siaga

SURABAYA, iNews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menyatakan status siaga Demam Berdarah (DB). Kebijakan ini diambil menyusul tingginya angka korban yang terjangkit penyakit tersebut. Sejak dua pekan terakhir, korban DB berjatuhan dan memenuhi sejumlah rumah sakit.
Pantauan iNews, pasien DB banyak dirawat di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, RS Sakinah, RS Kamar Medika, RS Gatoel dan sejumlah puskesmas. Sejumlah ruangan perawatan penuh hingga overkapasitas. Akibatnya, banyak pasien yang terpaksa ditempatkan di berbagai lokasi.
"Kasus DB ini memang belum KLB (Kejadian Luar Biasa). Tetapi, melihat banyaknya penderita, ini sangat mengkhawatirkan. Maka kami tetapkan siaga DB," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, seusai meninjau pasien DB di RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Jumat (8/2/2019).
Dia memastikan, di musim penghujan seperti sekarang ini wabah DB akan terus mengintai. Karena itu semua pihak harus ekstra waspada. Pemerintah dan petugas kesehatan harus tanggap. Begitu juga masyarakat agar rajin menjaga kebersihan.
"Kami sudah meminta kader lingkungan untuk bergerak, ada atau tidak adanya kasus DB. Kami ada program tambahan Prokasih (Program Kali Bersih) di mana seluruh OPD (organisasi Perangkat Daerah) dan elemen masyarakat, bergerak bersama-sama membersihkan sungai," katanya.
Ika menuturkan, program Prokasih ini penting lantaran Kota Mojokerto dikelilingi sungai sehingga potensi ancaman penyebaran penyakit cukup tinggi. Salah satunya, seperti wabah DB saat ini. "Kami akan pantau terus hingga kota ini bebas dari wabah DB ataupun penyakit lain," tuturnya.
Editor: Donald Karouw