Kapal Bocor di Perairan Gresik, 6 ABK KM Riski Laut Berhasil Diselamatkan

SURABAYA, iNews.id - Enam Anak Buah Kapal (ABK) KM Riski Laut 03 dan 01 yang mengalami kebocoran di Perairan Karangjamuang, Gresik berhasil selamat. Mereka dievakuasi Tim Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya setelah beberapa jam terombang-ambing di laut, Jumat (18/12/2020).
Keemam ABK tersebut masing-masing tiga ABK KM Rizki Laut 01, yakni Abdur Rahman (Nahkoda), Moh. Faisol (KKM), dan Agus Santoso ( ABK ). Sedangkan identitas ABK KM Riski Laut 03, yaitu Usman Ali Wafa (Nahkoda), Syamsul Arifin (KKM) dan Akrawi ( ABK ).
Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan, keenam ABK KLM Riski Laut 01 dan KM Riski Laut 03 ini kemudian dibawa menuju ke Pelabuhan Gresik.
Setibanya di Pelabuhan Gresik dan dimintai keterangan oleh petugas, keenam ABK KLM Riski Laut 01, dan KLM Riski Laut 03 ini dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik, untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Dalam upaya evakuasi keenam ABK ini, Kantor SAR Surabaya mengerahkan satu tim operasi yang beranggotakan empat orang dengan menggunakan satu unit RIB (Rigit Inflatable Boat) atau kapal cepat.
"Alhamdulillah upaya penyelamatan enam ABK ini berlangsung dengan cepat dan aman. Ini berkat informasi yang cepat diberikan kepada Kami, sehingga Kami pun bisa segera memberikan respon upaya penyelamatan," katanya.
Keberhasilan dalam penyelamatan para ABK KM Riski Laut 01, dan KM Riski Laut 03 ini juga berkat kerjasama dari Syahbandar Probolinggo, Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, VTS Surabaya, SROP Surabaya dan Syahbandar Gresik.
Menurut penuturan ABK yang diselamatkan, kejadian yang mereka alami berawal ketika mereka berlayar dari pelabuhan Tanjung Perak, menuju ke pelabuhan Patimban, Jawa Barat, pada Kamis (17/12/2020) sekitar pukul 21.30 WIB.
Saat melintas di sekitar perairan Karang Jamuang, pada pukul 22.00 WIB, KLM Riski Laut 03 mengalami kebocoran dan kerusakan pada gearbox. Kondisi ini menyebabkan tiga orang ABK KLM Riski Laut 03 pindah ke KLM Riski Laut 01, dan selanjutnya meminta bantuan evakuasi.
Editor: Ihya Ulumuddin