get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Pesta Pertunangan Bocah SD dan TK di Sumenep Layaknya Orang Dewasa

Kabar Gembira, Pelebaran Jalan Bangkalan-Sumenep Dimulai 2022

Minggu, 24 Oktober 2021 - 19:23:00 WIB
Kabar Gembira, Pelebaran Jalan Bangkalan-Sumenep Dimulai 2022
Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin pada kegiatan seminar di Bangkalan, Minggu (24/10/2021). (Foto: iNews.id/Taufik Syahrawi).

BANGKALAN, iNews.id - Komisi V DPR RI memastikan pelebaran jalan nasional penghubung Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep telah terprogram di tahun 2022. Hal ini tentu menjadi kabar gembira bagi masyarakat Madura untuk percepatan pembangunan ekonomi di Pulau Madura.

Sinyal positif ini diutarakan anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB Syafiuddin dalam seminar di Ponpes Nurul Kholil, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan, Minggu (24/10/2021). Seminar bertajuk ‘Gus Muhaimin Panglima Santri Menyapa’ ini merupakan rangkaian dari Hari Santri Nasional (HSN), 22 Oktober 2021.

"Alhamdulillah usulan dan perjuangan pelebaran atau peningkatan infrastruktur jalan nasional di Madura ada titik terang. Pengerjaannya akan dilakukan dengan sistem multi years. Syukurlah telah diprogram di tahun 2022," kata Syafi di depan peserta seminar.

Mantan anggota DPRD Bangkalan ini menjelaskan, program pelebaran jalan nasional bukan semata hasil perjuangan dirinya secara personal. Namun juga atas doa dan dukungan para santri dari seluruh ponpes yang ada di Madura demi peningkatan taraf hidup masyarakat Madura.

"Peningkatan infrastruktur jalan nasional di Madura adalah kunci pemerataan pembangunan yang akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi di empat kabupaten," tutur Ketua DPC PKB Kabupaten Bangkalan itu.

Apalagi, selama ini menurutnya, volume kendaraan dengan infrastruktur jalan yang ada sudah tidak memadai lagi. Hal itu tentu saja akan banyak mengubur minat para investor untuk menanamkan modalnya karena laju distribusi barang dan jasa tidak lancar.

"Kondisi jalan nasional Madura sudah tidak memadai karena peningkatan volume kendaraan naik secara signifikan dan tidak berbanding lurus dengan peningkatan atau pelebaran jalan," ujar putra daerah asal Tanah Merah, Bangkalan tersebut.

Sebelumnya, Syafiudin beberapa kali berteriak lantang dalam sejumlah kesempatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kementerian PUPR. Terakhir, usulan terkait pelebaran jalan nasional di Madura dilontarkan H Syafi pada 9 Juni 2021.

Diketahui, diterbitkannya Perpres Nomor 80 Tahun 2019 menjadi asa untuk Percepatan Pembangunan Ekonomi di Pulau Madura. Kabupaten Bangkalan diplot sebagai bagian dari Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 13 dalam konsep Gerbang Kertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan).

Selain Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang menghubungkan Bangkalan-Sampang dengan pembiayaan APBN, Perpres 80 juga mengamanahkan percepatan pembangunan ekonomi di Madura melalui pembangunan tol akses Suramadu-Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan dengan konsep pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan (KPBU) dan pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di akses Suramadu (KPBU).

"Dari total proyeksi anggaran senilai Rp30 triliun itu, hanya Rp300 miliar yang menjadi beban APBN. Saya berharap pemerintah Pusat merubah kebijakan pembiayaan dari KPBU menjadi APBN. Karena sejak Perpres 80 diteken, belum ada investor berskala besar masuk Madura," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut