Juara Dunia Wushu, Penghafal Alquran 13 Tahun asal Jatim Ini Dapat Beasiswa hingga S3 

SURABAYA, iNews.id - Pelajar 13 tahun asal Surabaya Utiqo Romdlona Ummi Auna menjadi juara dunia Wushu Federation. Bocah yatim korban Covid-19 ini sukses mengalahkan atlet dari 61 negara di kejuaraan internasional itu. 

Atas prestasinya, Auna, demikian atlet ini biasa dipanggil mendapat beasiswa dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hingga S3. Beasiswa ini diberikan Khofifah saat Auna diundang ke Gedung Negara Geahadi bersama orang tua dan para pendampingnya, Selasa (23/11/2021). 

Baca Juga

Artis Perempuan di Afghanistan Dilarang Main Drama Televisi

Selain memberikan testimoni kesuksesannya meraih emas di ajang Internasional, Auna juga menununjukkan kebolehannya di hadapan gubernur dan Koni Jatim. Terlihat gerakan bocah 13 tahun itu cukup lincah hingga mengundang dacak kagum dan tepuk tangan. Kecepatan dan gerakan bela diri menunjukkan kemampuannya sebagai atlet wushu taolu.  

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku sangat bangga atas prestasi Auna tersebut. Sebab dia tetap semangat berlatih untuk membanggakan masyarakat Jatim di saaat dirinya baru kehilangan ayah akibat terpapar Covid-19.

Baca Juga

Perang Saudara Pecah di Mataram Gegara Hanyakrawati Diangkat sebagai Raja

"Semangat Auna ini luar biasa. Dia ini yatim karena ayahnya meninggal terkena Covid-19. Auna ini juga penghafal Alquran dan sekarang sudah dapat 6 juz. Saya minta ini terus dijaga dan dimanaj sebagus mungkin oleh Koni," kata Gubernur Jatim Khoffah.

Baca Juga

Rusak dan Bakar Rumah Warga, 5 Pesilat di Gresik Ditetapkan Jadi Tersangka

Di hadapan gubernur, Auna mengaku berterima kasih dan berharap mendapatkan yang terbaik. Setiap hari dia rutin berlatih selama satu jam. "Saya setiap hari berlatih. Setelah pulang sekolah latihan. Saya juga menghafalkan Alquran," katanya.

Rencananya Auna akan kembali mengikuti kejuaraan dunia pada ajang indonesia Wushu All Game yang akan digelar bulan Desember mendatang. Auna juga terus meningkatkan latihan bersama para pelatih wushu profesional dengn harapan bisa menjuarai lagi wushu bertaraf internasional.

Editor: Ihya Ulumuddin