Jelang 1 Suro, Pemandian Sumur Amber Blitar Ramai Didatangi Pengunjung untuk Ritual
                
            
                
                                    Selain istrinya, ia juga mengajak beberapa temannya. Bagus mengaku baru saja melakukan touring dari pulau Sulawesi. "Yang ikut saya ajak ke pemandian Sumur Amber Kandangan, teman dari Purbalingga Jawa Tengah dan Kalimantan," tuturnya.
Begitu tiba di lokasi pemandian, Bagus Gimbal langsung mengeramasi rambutnya. Dibantu oleh istrinya, rambut gimbal model rasta dengan panjang sepunggung itu basah oleh air bercampur buih sampo.
"Seperti menjamas keris tiap bulan Suro," katanya sembari tertawa tergelak. Selain keramas, Bagus mengaku juga rutin melakukan ritual sebelum dan sesudah touring vespa ke luar kota.
Dalam ritualnya, Bagus mengaku memanjatkan doa, agar selama perjalanan diberi keselamatan. "Ritual itu sudah saya lakukan sekitar 15 tahun," katanya.
Kepala Desa Kandangan Nurdiyanto membenarkan pemandian Sumur Amber menjadi langganan ritual setiap jelang 1 Muharram atau 1 Suro. Mereka yang datang biasanya untuk berendam. "Biasanya mereka datang di atas jam 12 malam," katanya.
Tak seperti yang ada dalam pikiran banyak orang. Air Sumur Amber Kandangan di malam hari, kata Nurdiyanto justru terasa hangat. Menurut dia, secara ilmiah ada yang pernah menjelaskan.
Editor: Ihya Ulumuddin