get app
inews
Aa Text
Read Next : Buntut Keracunan Massal, Mitra Dapur MBG Diberi Waktu Sebulan Lengkapi Sertifikat SLHS

Jajan Minuman Permen Sirup Semprot, 8 Siswa TK di Tulungagung Diduga Keracunan

Kamis, 24 Oktober 2019 - 02:22:00 WIB
Jajan Minuman Permen Sirup Semprot, 8 Siswa TK di Tulungagung Diduga Keracunan
Ilustrasi keracunan. (Foto: Istimewa)

TULUNGAGUNG, iNews.id – Sedikitnya delapan siswa taman kanak-kanak (TK) RA Wathoniyah di Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengalami gejala diduga keracunan. Mereka merasakan gejala seperti pusing, mual-mual hingga muntah setelah jajan minuman permen sirup semprot.

Insiden dugaan keracunan itu terjadi saat jam istirahat sekolah. Begitu mencicipi jajaran sirup permen yang cara meminumnya dengan disempot, gejala keracunannya langsung muncul. Dua dari delapan bocah dibawa ke puskesmas setempat karena kondisinya cukup mengkhawatirkan.

"Sebenarnya kondisinya (dua bocah) sudah membaik. Namun kami masih membuthkan observasi," ujar Dokter Puskesmas Tunggangri Gendut Sutanto, Rabu (23/10/2019).

Dia mengaku belum dapat memastikan kandungan dalam minuman tersebut. Puskesmas sudah mengirim sampel minuman ke laboratorium di Surabaya. Sementara untuk pengobatan, pihak puskesmas memberikan obat natrium bikarbonat kepada para siswa.

"Ada satu siswa yang karena kondisi kesehatannya sebelum kejadian sudah turun sehingga dampak keracunannya lebih parah dibanding yang lain," kata Gendut.

Seorang guru TK RA Wathoniyah Muhimmatun mengatakan, siswa yang jajan minuman berkemasan botol model spryer itu diduga lumayan banyak. Namun tidak semuanya langsung meminum, melainkan membawanya pulang.

Saat mengetahui ada delapan siswa mengalami gejala keracunan, para guru langsung mengambil langkah pertama, yakni dengan banyak memberikan minum air putih. Mereka juga meneruskan informasi ke para orangtua agar anaknya tidak melanjutkan mengonsumsi minuman yang diduga sebagai penyebab keracunan.

"Untuk kondisi para siswa, enam sudah membaik. Sementara dua siswa dibawa ke  puskesmas," katanya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut