get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap! Ini Alasan Pria Pasuruan Nikahi Wanita dengan Mahar Unik 2 Sound Queen

Inspiratif, Pemuda di Tuban Jadi Jutawan setelah Budi Daya Jangkrik

Minggu, 21 Maret 2021 - 16:10:00 WIB
Inspiratif, Pemuda di Tuban Jadi Jutawan setelah Budi Daya Jangkrik
Pemuda di Tuban, Lilik, sukses menjadi jutawan setelah membudidayakan jangkrik. (Foto: MNC Portal/Pipiet Wibawanto)

TUBAN, iNews.id - Seorang pemuda di Dusun Klampok, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban menjadi jutawan setelah sukses membudi dayakan hewan jangkrik. Dari budi daya serangga itu, Lilik Setiawan, meraup Rp6,3 juta per pekan, 

Lilik menuturkan, budi daya jangkrik atau cliring baru digelutinya 1,5 tahun lalu. Saat itu, Lilik terlecut melihat teman-temannya pehobi burung kesulitan mendapatkan pakan jangkrik alam.

Dia lalu belajar ke peternak jangkrik di Tulungagung. Setelah ilmunya dirasa cukup, Lilik kemudian memberanikan diri membudi dayakan jangkrik dengan memanfaatkan lahan kosong di samping rumahnya.

“Ya, awalnya nggak sengaja. Di Tuban kan banyak orang memelihara (burung) Murray Batu. Pakannya jangkrik dan di toko kadang ada kadang nggak ada. Saya jadi kepikiran untuk beternak jangkrik,” katanya, Minggu (21/3/201).

Setelah enam bulan membudidayakan jangkrik, Lilik baru mulai merasakan manfaatnya. Dari hasil budi daya itu, Lilik mengaku meraup omzet ebesar Rp6,3 juta per pekan. Lilik bahkan kewalahan melayani permintaan pasar. 

“Saat ini, saya baru punya 21 boks kayu berisi jangkrik. Tiga boks untuk jangkrik indukan dan 18 boks lainnya untuk pembesaran jangkrik yang siap dipasarkan,” katanya.

Lilik pun sedikit membagikan resep budi daya jangkrik. Tahap awal, bahan yang diperlukan adalah kotak kayu dari triplek, pelepah pisang dan rak bekas telur sebagai rumah jangkrik.

Sedangkan untuk pakannya, menggunakan pakan ternak ayam yang di haluskan terlebih dulu dan sayuran segar untuk minum jangkrik.

Dalam membudidayakan jangkrik, kata Lilik, proses kawin, bertelur hingga bisa dipanen memerlukan waktu 40 sampai 50 hari. 

“Untuk biaya perawatan, saya mengeluarkan biaya Rp2,1 juta per minggu,” katanya.

Sementara ini, jangkrik alam hasil budi daya Lilik hanya dijual untuk para pelanggannya di Tuban. Namun, ke depan Lilik akan terus mengembangkannya bersama keluarganya agar usaha ini bisa terus berkembang.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut