Ini Strategi Pemprov Jatim Antisipasi Lonjakan Omicron

SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menyusun berbagai strategi untuk mengantisipasi lonjakan Omicron di Jatim. Upaya ini dilakukan menyusul banyaknya pekerja migran Indonesia (PMI) dari luar negeri yang masuk melalui Bandara Internasional Juanda Sidoarjo.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, varian baru Omicron ini harus ditangani secara komprehensif tanpa membuat panik masyarakat. Terlebih, berdasarkan prediksi dari pemerintah pusat, kemungkinan terdapat lonjakan dari mulai Februari sampai Maret.
"Saat ini, aktivitas masyarakat cukup tinggi. Oleh karena itu, sinergi antara penerapan protokol kesehatan dengan penegakan sosial ekonomi harus berjalan seimbang," kata Khofifah usai Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Covid-19 di Grand City Surabaya, Senin (24/1/2022).
Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, terus menyiagakan fasilitas kesehatan (faskes) seperti konversi tempat tidur (TT) 30-40 persen dari total kapasitas Rumah Sakit. Penataan sistem rujukan dan pemantauan isoman dengan pemanfaatan telemedicine juga dioptimalkan. Selain itu, pemenuhan sumber daya manusia (SDM) dan logistik. "Baik APD (alat pelindung diri), oksigen hingga alat kesehatan serta pencatatan dan pelaporan data terus disiapkan," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin