Ini 10 Poin Penyimpangan Ceramah Abuya Mama Ghufron Temuan MUI, Nomor 7 Sangat Keterlaluan
MALANG, iNews.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang mengungkap 10 poin kategori penyimpangan ceramah Abuya Mama Ghufron.
Bentuk penyimpangan ceramah pengasuh pondok pesantren (Ponpes) di Malang yang viral di media sosial itu mulai dari akidah, syariat dan ibadah.
"Yang menemukan penyimpangan itu 10 poin, dari situ dilihat 10 itu, dicek videonya, dicocokkan dengan videonya cocok atau enggak," kata Ketua MUI Kabupaten Malang, KH Misno Fadhol Hija, Kamis (11/9/2024).
Temuan 10 poin kategori penyimpangan itu setelah tim MUI melakukan kajian isi ceramah Abuya Mama Ghufron.
Salah satu poin yang disebut KH Fadhol Hija, ceramah Abuya Mama Ghufron ada penyimpangan karena menafsirkan ayat Alquran tanpa berdasarkan kaidah ilmu tafsir.
"Menafsirkan sesuatu ayat Alquran. Itu ada, cuma salah satunya saja memenuhi ya masuk (katagori penyimpangan)," katanya.
1. Mengingkari salah satu rukun iman dan rukun Islam.
2. Meyakini akidah atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dalil syar'i.
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Al Quran.
4. Mengingkari otentisitas atau kebenaran wahyu.
5. Melakukan penafsiran Al Quran tidak berdasarkan kaidah ilmu tafsir.
6. Mengingkari hadits sebagai sumber hukum Islam.
7. Melecehkan atau merendahkan Nabi Muhammad SAW 8. Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai rasul terakhir.
9. Mengubah pokok-pokok ibadah yang ditetapkan syari'at.
10. Mengafirkan sesama muslim tanpa dalil.
Sebelumnya, Ponpes UNIQ Nusantara menjadi perhatian usai ceramah Abuya Mama Ghufron, atau bernama asli Abdul Ghufron Al Bantani, disebut kontroversial. Pada ceramahnya Abuya Mama Ghufron menyebut bisa berbahasa Suryani, berbahasa semut, hingga menjadi penjaga neraka.
Pada video lain bahkan Abuya Mama Ghufron mengklaim bisa berbicara dengan malaikat Izrail, munkar nakir yang menanyai di alam kubur.
Video itu disebut telah dipotong-potong oleh orang tak bertanggung jawab di media sosial. Potongan video itu merupakan ceramah dan kajian agama yang diadakan rutin di Ponpes UNIQ Nusantara, Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Video kontroversi ceramah ini menuai reaksi hingga akhirnya dikaji Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis mengaku akan memantau dan mengkaji pergerakan ceramah-ceramah dari Abuya Mama Ghufron.
Editor: Kastolani Marzuki